TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi meminta Partai Gerindra sepakat untuk mengusulkan satu nama calon wakil gubernur DKI Jakarta dari PKS.
Tujuannya yakni demi memperkokoh koalisi pada Pilpres 2019.
"Ada tujuan yang lebih besar, memperkokoh koalisi untuk kemenangan presiden. Salah satu cara memperkokoh itu adalah dengan calonnya satu aja dari PKS didukung PKS sama Gerindra," ujar Suhaimi saat dihubungi, Senin (17/9/2018).
Suhaimi berharap Gerindra legowo menyerahkan kursi wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno itu kepada PKS.
Baca: M Taufik Klaim Gerindra DKI Jakarta Setujui Dirinya Maju Sebagai Wagub DKI Jakarta
Dengan demikian, koalisi PKS dan Gerindra lebih solid dalam mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres mendatang.
"Gerindra legowo begitu karena demi tujuan yang lebih besar, yaitu Indonesia yang maju makmur. Demi tujuan yang lebih besar, yaitu memenangkan Prabowo-Sandi, lebih solid," kata Suhaimi.
Soal nama cawagub yang akan diajukan PKS, Suhaimi menyebut akan diputuskan oleh majelis syuro PKS.
Dia menyebut belum ada nama yang mengerucut. Adapun nama calon wakil gubernur DKI Jakarta yang diusulkan PKS ada enam.
Keenam nama tersebut ialah Mardani Ali Sera (Ketua DPP PKS), Ahmad Heryawan (mantan Gubernur Jabar), Ahmad Syaikhu (mantan Wakil Wali Kota Bekasi), Nurmansjah Lubis (anggota DPR), Ketua DPW PKS DKI Syakir dan Suhaimi. Sementara Gerindra disebut akan mencalonkan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik sebagai wakil gubernur DKI.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PKS Minta Gerindra Tak Calonkan Taufik demi Perkokoh Koalisi Pilpres "
Penulis: Nursita Sari