TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah rumah di Komplek Dinas Lingkungan Hidup, Gang Perkutut RT 002/RW 003, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (9/10/2018) rusak akibat diterpa angin kencang yang melanda kawasan tersebut.
Seorang warga yang rumahnya terdampak, Tuti (37) mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 13.30 WIB.
Baca: Pengamat: Kalau Yakin Amien Rais Tak Salah, Harusnya Tak Perlu Kerahkan Massa Besok
Ketika itu dirinya ingin menidurkan anak bungsunya di dalam rumah.
“Awalnya saya lagi tidur mau ngelonin anak saya, pas itu bunyi-bunyi, saya kira kucing berantem di genteng. Nggak lama saya teriak ‘angin kenceng, mama keluar’ saya langsung buru-buru keluar gendong anak saya yang kecil,” ucapnya, Selasa (9/10).
Alangkah terkejutnya Tuti ketika keluar dari rumah, ia mendapati atap tetangganya sudah berterbangan tidak karuan.
Padahal peristiwa yang berlangsung singkat sekitar lima menit itu tidak disertai cuaca buruk.
“Cuaca lagi nggak ujan, panas terik. Masuk ke dalam, mau nidurin anak yang kecil, tiba-tiba angin, nggak lama langsung kejadian, bentar doang,” sambungnya.
Akibatnya plafon dan atap rumah Tuti hancur mulai dari ruang tengah sampai dengan dapur.
Tuti pun terpaksa mengungsi ke rumah adiknya yang masih berada dalam satu lingkungan RT tersebut.
“Saya sementara masih trauma, jadi nginep di rumah adik, kebetulan masih satu RT juga. Kata pak lurah besok mau suruh PPSU bantuin benerin rumah, dirapihin gitu,” ungkapnya.
10 Rumah Rusak
Lurah Semper Barat Benhard Sihotang mengatakan, ada sebanyak 10 rumah yang mengalami kerusakan akibat diterpa angin kencang.
Beruntung dalam peristiwa itu tidak sampai menelan korban jiwa maupun luka.
“Ada sepuluh rumah yang terdampak. Empat rumah atapnya lumayan berat, enam rumah sedang. Nggak ada korban jiwa maupun luka,” ungkap Benhard.