Namun jumla tersebut lebih rendah jika dibandingkan pada tahun 2017 lalu dimana mencapai 51 kali dalam satu tahun.
Menurutnya kecelakaan terjadi adanya human error. "Sebagian diantaranya human error, kurang konsentrasi," kata AKBP Budianto.
Pengamat Transportasi Deddy Herlambang mengatakan, manajemen Transjakarta perlu meningkatkan kualitas rekrutmen pengemudi.
Terlebih jika pengemudi yang melamar masuk adalah mantan pengemudi di perusahaan transportasi lain.
Menurut, Deddy para pengemudi Trasjakarta harus dirubah mentalnya seperti masinis dan pilot pesawat terbang dengan selalu menomorsatukan keselamatan.
Selain itu, menurut Deddy, manajemen Transjakarta juga perlu mengutamakan kesehatan dan waktu bekerja para pengemudi.
Menurutnya sistem seperti diterapkan di Kota Seoul sangat baik, karena dapat menjadi acuan bagi penyedia moda transportasi di Kota Jakarta dengan selalu memperhatikan kesehatan pengemudinya.
Di sana, jika pengemudi sudah melewati jam kerja, alat yang terpasang akan berbunyi dan pengemudi harus digantikan oleh yang lain.