Tak lama usai kejadian beredar video AK yang wajahnya terluka cukup parah berjalan depan TK AL-Kautsar beredar di media sosial dan berbagai grup WhatsApp.
Dalam video tersebut, seorang pria yang diduga merekam menggunakan handphonenya berkata "Penculikan anak di wilayah RT 05/RW 01 Kelurahan Kalibaru, Cilodong, Depok".
Video tersebut dibenarkan Ketua RW 01 Kelurahan Kalibaru Sanam Efendi memang berada di wilayahnya, namun dia menegaskan bahwa pria yang terluka itu tak terbukti hendak menculik anak.
"Itu salah paham. Memang pas ditanya warga mau menculik anak dia mengaku. Katanya anak yang diculik dibawa ke Situ Cilodong. Tapi enggak ada bukti kalau dia narik tangan anak atau mendekati anak," kata Sanam, Minggu (04/11/2018).
Sebelum diamankan oleh Provost, AK sempat diajak berbincang oleh sejumlah warga sekitar, kala itu warga melihat adanya tulisan nama di lengan dan telapak tangan AK.
"Di lengan dan di telapak tangannya ada nama-nama orang, saya enggak ingat nama-namanya. Yang jelas jumlahnya sampai puluhan, 20 mah lebih. Saya tahu karena sempat saya ajak ngobrol," kata Ferdias (50).
Tak hanya tulisan nama, di telapak tangannya pun tertoreh tulisan Divisi Fourty dan sejumlah nama yang mulai pudar karena ditulis menggunakan pulpen.
Baca: 5 Fakta Hoaks Penculikan Anak di Jawa Timur, dari Inces RaRa hingga Modus Rambut Dicolek
Namun di antara sejumlah tulisan di telapak tangan kirinya itu samar-samar terlihat tulisan yang diduga Fatma.
"Ada tulisan Divisi Fourty di telapak tangan kirinya, terus ada tulisan nama Fatma kalau saya enggak salah baca. Tulisannya sudah pudar semua. Tulisan di bagian lengan juga sudah pudar jadi enggak terlihat jelas," ujarnya
Penulis: Bima Putra
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Polisi Pastikan Tulisan Nama di Lengan Pria yang Dicurigai Penculik Anak di Depok Bukan Nama Korban