Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Bekasi mulai mematangkan perencanaan penataan Situ Rawa Gede di Bojong Menteng, Rawalumbu, sebagai lokasi wisata.
Baca: Syahdunya Puncak Musim Gugur Bulan Oktober di Kota Tokyo dan Yokohama
Pasalnya, penataan Situ Rawa Gede sudah lama menjadi wacana penataan tapi belum ada realisasinya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jumhana Luthfi, mengatakan, belum juga terealisasinya penataan Situ Rawa Gede dikarenakan banyak hal teknis yang harus diurus.
"Kita kan selesaikan izin penataan situ itu karena status kepemilikan masih di bawah kewenangan Kementerian PUPR. Ini kita ekspose, mudah-mudahan terealisasi tahun 2020," katanya kepada Wartakota, Selasa (23/10/2018).
Baca: Pelesir Musim Gugur Danau Ashinoko di Taman Nasional Hutan Hakone, Perfektur Kanagawa
Jumhana menjelaskan realisasi tahun 2020 dikarenakan, untuk tahun ini pihaknya sedang menyempurnakan perencanaan Detail Engineering Design (DED) dan juga alokasi anggaran.
"Kenapa sudah kita ekpose saja, ini kan kita kemarin diskusi dengan tim Pemprov Jawa Barat jadi kita tampilkan rencana kita selain bahas soal Kalimalang itu. kan acara diskusi itu di dalam rangka mendapatkan dukungan semua pihak, termasuk soal penganggaran," katanya.
Ia mengungkapkan rencana penataan Situ Rawa Gede selain jadi lokasi wisata juga bertujuan agar menjadi tempat konservasi air, sebagai resapan air, dan cadangan air ketika musim kemarau serta untuk meminimalisir banjir di daerah tersebut.
Untuk konsepnya, lanjut Jumhana Situ Rawa Gede yang memiliki luas 7,3 hektare akan dirancang sebagai ekowisata dan pusat kebudayaan Kota Bekasi.
"Lokasi kan dekat dengan gedung seni budaya, jadi wisata juga memberikan wawasan soal lingkungan dan budaya. Selain sisi ekonominya kita bangun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," paparnya.