TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Sebanyak lima rumah yang berisi lima keluarga di Jalan Oskar 2, Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), terisolir di pinggir pembangunan tol Cinere-Serpong.
Warga terisolir dari lingkungan yang dulunya perkampungan, dan kerap mengalami banjir ketika hujan deras dengan intensitas tertentu.
Beruntung hujan sore ini tak terlalu deras sehingga kawasan tersebut tidak terendam banjir.
"Hujannya kecil nggak banjir," terang Harun Sobur, salah satu warga Oskar 2 itu.
Lurah Bambu Apus, Subur, mengaku sudah mendengar keluhan dari warganya dan mengecek langsung ke lokasi.
Baca: Luas Lahan Bertambah, Proyek Tol Cinere-Serpong Diprediksi Molor
Ia mengaku sudah meminta kepada pihak pengembang agar turut membebaskan lahan lima rumah dan satu masjid di kawasan terisolir itu.
"Kalau bisa, warga mah pinginnya digusur, kena pembebasan gitu. Cuma saya sudah menegur pihak CSJ atau Wika (Pengembang), itu belum bisa. Tapi saya memohon kalau bisa dibebasin," ujarnya saat dihubungi TribunJakarta.com.
Subur mengatakan, alasan pengembang tidak membebaskan lahan yang didiami lima keluarga itu, karena tidak masuk area tol.
Baca: Proses Pelunasan Belum Selesai,Delapan Rumah di Pondok Cabe Dikepung Pembangunan Tol Cinere-Serpong
"Sementara alasan mereka itu, kan enggak kena area tol," ujarnya.
Ia juga sudah menyampaikan aduan warga itu kepada camat agar bisa dikoordinasikan dengan instansi terkait.
"Saya sudah sampaikan ke Pak Camat. Pak camat nantilah berkoordinasi itu dengan pimpinan-pimpinan yang di atas. Yang pasti saya berharap ayolah warga saya dibantu pemerintah, kepentingan masyarakat juga kita utamakan," ujarnya.
(TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir)