TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Guru, dan murid SD Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) Imanuel Viktori, menabur bunga di rumah korban pembunuhan satu keluarga, di Jalan Bonjong Nangka II RT 02/07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Bekasi Kamis (15/11/2018).
SD YPK Imanuel Viktori adalah tempat belajar Sarah Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7), dua dari empat korban pembunuhan yang menimpa satu keluarga pada Selasa (13/11/2018) lalu.
Tabur bunga dimulai pukul 07.40. Sebelum tabur bunga, mereka berdoa untuk empat korban, agar ditempatkan di sisi Tuhan.
Sambil menahan tangis, mereka menaburkan bunga ke sekeliling rumah korban. Tabur bunga ini diikuti murid kelas 1 dan kelas 3 SD. Sarah dan adiknya, Arya, duduk di tingkat kelas itu.
Satu per satu bunga itu dikeluarkan keranjang dan kantong. Kepala SD Imanuel Viktori Rommie Winoko mengatakan, kegiatan tabur bunga ini merupakan rasa belasungkawa atas kejadian yang menimpa keluarga Diperum Nainggolan.
Sekolah sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa dua anak muridnya tersebut.
"Kita saat awal kejadian sore langsung menuju rumah duka di Cijantung. Hari ini kita tabur bunga di rumahnya. Semoga Tuhan menempatkan di surga-NYA," ucapnya.
Pihak sekolah juga berharap agar pelaku segera ditangkap dan mendapat hukuman yang setimpal.
"Kita dukung pihak kepolisian cari dan tangkap pelaku yang tegah bunuh dan siksa anak kecil ini. Kami terpukul sekali," paparnya.
Sebelumnya, satu keluarga ditemukan tewas di Jalan Bonjong Nangka II RT 02/07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Selasa (13/11/2018) dini hari.
Empat korban tewas itu adalah Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37) istri, Sarah Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7). (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Menahan Tangis, Guru dan Murid SD Imanuel Viktori Tabur Bunga di Rumah Satu Keluarga yang Dibunuh
Baca: Polisi Periksa Isi Mobil yang Hilang di Rumah Pembunuhan Satu Keluarga
Baca: Hal Tidak Biasa Dirasakan Guru SD Imanuel Viktori Sebelum Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Terjadi