News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan di Bekasi

Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Sempat Diberondong SMS Sebelum Ditangkap Polisi

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah kos Ameera di Desa Mekar Mukti, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, tempat HS--diduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi, meninggalkan mobil XTrail milik korban, Selasa (13/11/2018).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Sesaat sebelum diamankan, HS terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi, sempat diberondong SMS untuk membayar kontrakan.

HS ditangkap kepolisian karena diduga menjadi pelaku pembunuhan Deperum Nainggolan (38) bersama istri dan dua anaknya di Jalan Bojong Nangka II, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11/2018) pagi.

Baca: Pelarian Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Dari Sewa Kos Hingga Kaki Gunung Guntur

Terduga pelaku tersebut sempat menyewa satu kamar kontrakan dan menitipkan mobil di rumah kontakan yang berada di Cikarang.

Anak pemilik kontrakan, Alif Baihaqi, mengatakan dirinya sengaja mengirimkan sejumlah SMS kepada HS.

SMS tersebut dikirim guna membantu polisi melacak keberadaan HS yang tidak kunjung pulang ke kontrakan.

Baca: Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Ditangkap, Mobil Korban Ditemukan di Kos Cikarang

"Polisi meminta saya untuk SMS dia terus dengan dalih menagih sisa pembayaran sebesar Rp 500 ribu. Beberapa kali tidak menjawab, terakhir dia menjawab akan segera dilunasi," kata Alif saat dihubungi, Bekasi, Kamis (15/11/2018).

Saat melakukan pembayaran uang muka sebesar RP 400 ribu, HS tidak meninggalkan identitas dirinya.

Namun, hanya memberikan nomor telepon yang dapat dihubungi.

Baca: Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Ditangkap Ketika Hendak Naik Gunung di Garut

Setelah mengetahui nomor tersebut aktif, polisi akhirnya meminta Alif untuk menelusuri nomor tersebut.

"Setelah itu, saya sudah tidak tahu lagi. Itu urusan polisi," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini