Awalnya ia mengira itu hanyalah kekhawatiran biasa, sebab almarhum memang kerap bekerja melebihi batas waktu jam kerja pada umumnya.
Doni mengatakan Dufi biasa akan pulang pada Sabtu atau Minggu pagi usai bekerja lembur atau melebihi waktu.
Tapi dirinya kaget lantaran adanya pihak kepolisian yang menyambangi kediaman keluarga Dufi di Tangerang.
"Saya tidak bisa menduga apapun, saya cuma tanya pihak kepolisian, 'Pak ada apa dengan kakak saya?'," jelasnya.
Kala itu polisi hanya mengatakan pihaknya telah menunggu kedatangan keluarga di Serpong.
Saat datang, kata dia, akhirnya pihak kepolisian menyampaikan apa yang mereka lihat di TKP bahwa ditemukan jenazah pria yang diduga Dufi dalam drum plastik.
Baca: Jenazah Dufi Dimakamkan Satu Liang Kubur dengan Sang Ayah
Doni mengaku tak percaya pada awalnya, namun pihak kepolisian meyakinkan bahwa bekerja secara profesional dan memiliki tim ahli yang dapat memastikan yang bersangkutan adalah almarhum.
"Maka untuk memastikan pihak Polsek Klapanunggal mengajak kami identifikasi ke RS Polri dan memastikan itu betul adalah kakak kami," kata dia.