Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perbincangan terakhir dengan seseorang setelah orang tersebut tiada menjadi kenangan tersendiri.
Setidaknya itulah yang dirasakan oleh Bayu Yuniarti Hendriani, istri dari almarhum Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi.
Perbincangan terakhir keduanya terjadi melalui pesan aplikasi WhatsApp (WA) pada Jumat (16/11) lalu.
Pasalnya, Dufi ditemukan tewas dalam drum plastik biru di Kawasan Industri Kembang Kuning, Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/11). Dufi diduga menjadi korban pembunuhan.
Cerita perbincangan suami-istri ini diceritakan oleh adik kandung korban, yakni Muhammad Ali Ramdoni karena istri korban yang masih syok atas kematian Dufi.
Adapun, komunikasi terakhir korban dengan sang istri terjadi saat yang bersangkutan akan berangkat kerja menaiki KRL dari Stasiun Rawa Buntu usai mengendarai mobil dari kediamannya di Tangerang.
"Komunikasi terakhir dengan istrinya bahwa dia mau ke kantor naik KRL. Mobil diparkir di stasiun Rawa Buntu," ujar Doni, begitu ia biasa disapa, di TPU Budi Dharma, Semper, Jakarta Utara, Senin (19/11/2018).
"WA terakhir yang disampaikan kepada istrinya, dan diperlihatkan ke kami dan pihak kepolisian bahwa beliau bilang 'Ma, saya sudah distasiun, mobil diparkir'. 'Dimana (sang istri bertanya)? Rawa buntu' (jawaban Dufi)," kata Doni menirukan perbincangan itu.
Ia juga mengatakan perbincangan terakhir itu terjadi pada pukul 09.30 atau 10.00 WIB di hari pembunuhan.
Setelah itu, Doni menyebut tak ada lagi komunikasi dari almarhum kepada sang istri.
"Itu hari Jumat, jam setengah 10 atau jam 10 pagi. Sempet komunikasi terakhir. Nah itu sudah tidak ada (komunikasi, - red) lagi setelah itu," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, pihak keluarga almarhum Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi, menceritakan bagaimana awal mereka menerima kabar meninggalnya almarhum.
Muhammad Ali Ramdoni atau Doni, adik kandung Dufi, mengatakan dirinya menerima kabar yang meruntuhkan dunianya itu dari istri almarhum, yakni Bayu Yuniarti Hendriani.