Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut revitalisasi tiga Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman tidak hanya berfungsi untuk penyeberangan orang.
Menurut Anies Baswedan, JPO di Jalan Jenderal Sudirman pun memiliki fungsi estetika.
"Ini 3 JPO yang sedang di revitalisasi bukan saja berfungsi untuk menyeberang, tetapi juga dia memiliki fungsi estetika," kata Anies Baswedan di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (4/12/2018).
Baca: Pengamat Sebut Jokowi Ikuti Gaya SBY Ketika Maju Sebagai Calon Presiden untuk Periode Kedua
Diketahui Anies Baswedan meninjau progress pembangunan satu JPO mewah di Ratu Plaza.
Rancangannya, lanjut Anies, difokuskan demi membuat kawasan jalan Jenderal Sudirman menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya.
Revitalisasi JPO Ratu Plaza sendiri membutuhkan biaya Rp 17,4 miliar.
Baca: Dinilai Campuri Urusan Politik Indonesia, Dubes Arab Saudi Diprotes PBNU
Dengan anggaran sebesar itu, nantinya akan ditempatkan beberapa fasilitas yang tidak dimiliki JPO lainnya.
Diantaranya pemasangan lift, instalasi listrik, dan penerangan sistem panel surya. Kamera pengawas (CCTV) juga bakal terpasang di tiap sudut JPO mewah itu.
Pembangunannya diperkirakan selesai akhir bulan Desember 2018.
Baca: Wulan Guritno Ungkap Pengalaman Pertamanya Masuk Hutan dan Memandikan Gajah
"Mudah-mudahan revitalisasi ini, kalau menurut jadwal tadi, akhir bulan ini akan selesai, sehingga akhir tahun nanti sudah bisa dilihat hasilnya," jelasnya.
Selain JPO Ratu Plaza, dua JPO lainnya yang juga bakal direvitalisasi adalah JPO Gelora Bung Karno dengan biaya Rp 18,5 miliar dan JPO Polda Metro Jaya Rp 19,3 miliar.
Keduanya masuk ke dalam tiga JPO prioritas, termasuk JPO Ratu Plaza yang ada jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.