TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tanggapi santai komentar nyinyir netizen yang ditujukan kepadanya dan kebijakannya pimpin Ibu Kota. Dia mengibaratkan saat ini, serangan tersebut bagai dilempar tusuk gigi.
Sebab dirinya merasa telah terbiasa dengan serangan opini negatif di media sosial. Jauh berbeda bila dibanding saat masa kampanye kemarin. Dimana kala itu, banyak komentar negatif yang ramai dan keras kepadanya dan Sandiaga Uno.
"Sekarang kalau disebut serangan, rasanya seperti dilempari tusuk gigi. Kalau dulu kan keras sekali. Kalau sekarang ya sudah biasa aja. Jauh dibandingkan ketika masa kampanye," kata Anies saat mengisi acara Festival Media Digital Pemerintah di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (5/12/2018).
Menurut mantan Mendikbud itu, kritikan warga terhadap tiap kebijakan publik yang diambil pemerintah bukan jadi hal baru.
Banyak orang membicarakan bagaimana kepemimpinan seseorang saat itu entah baik ataupun buruk. Sementara, kritikan itu tidak terhubung dengan telinga sang Gubernur. Melainkan hanya sebatas di warung-warung kopi, katanya.
Baca: Cerita Jokowi Sulitnya Pembangunan Infrastrukur di Papua Hingga Harus Bertaruh Nyawa
Berkaca dari pengalamannya di kampanye Pilkada DKI 2017 lalu, Anies mengaku sudah biasa menghadapi nyinyiran tersebut.
"Komentar itu bukan barang baru, sekarang telinga kita tambah. Gimana caranya? Ini ngatur perasaan. Biasa aja. Sama seperti juga kalau yang lain buat kebijakan. Jadi take it easy, saya sudah ngalamin kampanye di Jakarta," jelas Anies.