Masyarakat sekitar pun dapat secara gamblang melihat kondisi Polsek Ciracas pasca-kebakaran.
Mobil-mobil yang dirusak dan terparkir di halaman Polsek pun seluruhnya sudah diderek dan dibawa ke Polda Metro Jaya.
Di halaman Polsek Ciracas, kondisi sudah bersih dari puing-puing dan sisa-sisa bekas perusakan.
Untuk masuk ke dalam Polsek, petugas maupun warga masih harus melintasi pintu yang terletak di kanan dan kiri Polsek Ciracas.
Bagi warga yang ingin mengurus berkas, kini tempat pelayanan sudah dibuka secara normal.
"Intinya sudah dibuka secara normal, untuk kepengurusan SKCK, SPKT, surat kehilangan juga sudah," ungkap salah satu petugas pelayanan Aiptu Yenni di Polsek Ciracas.
Baca: AJI Jakarta Kecam Keras Kekerasan Massa Terhadap Dua Jurnalis Saat Penyerangan Mapolsek Ciracas
3. Tiga orang masih dirawat di RS Polri
Beberapa anggota kepolisian dan warga sipil menjadi korban dalam penyerangan di Polsek Ciracas Selasa (11/12/2018) malam.
Tiga orang tersebut adalah Kapolsek Ciracas Kompol Agus Widar dan dua warga lain atas nama Tumpag dan Pandu.
Ketiganya kini masih menjalani perawatan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
"Pak Agus sekarang masih kami rawat. Kemudian saudara Tumpag, Pandu dan Kamal, Kamal sudah rawat jalan, sedangkan yang lainnya masih kami rawat," ujar Musyafak di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (13/12/2018).
Pandu dan Tumpag mengalami luka akibat terkena benda tumpul.
Sementara Kapolsek Ciracas mengalami memar di beberapa bagian tubuh.
"Kamal sudah rawat jalan, artinya ringan, ya, lukanya. Kemudian Tumpag nah itu luka kepala ya, memar di wajah. Kemungkinan kena benda tumpul," ungkap Musyafak.