TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Bermula dari anaknya yang menangis, Kuseni Mubarok (36) tega mencekik remaja berinisial IA (11).
Kini pria asal Desa Gembong, Kecamatan Babat, Lamongan itu harus mendekam di sel Polres Lamongan.
Kasus penganiayaan ini bermula saat Kuseni melihat anak laki-lakinya menangis di rumah.
Belum diketahui penyebab anaknya menangis.
Tiba-tiba Kuseni marah-marah, dan melampiaskan kemarahannya dengan memukul barang di dalam rumahnya.
Baca: Siska Icun Sulastri Janjikan Rp 2 Juta Sebelum Dibunuh, Temui Pelaku di Kolam Renang
Tersangka semakin marah karena tangisan anaknya semakin keras.
Kemudian Kuseni berusaha mencari tahu penyebab anaknya menangis.
Kuseni menuding anaknya menangis karena perbuatan IA (11) yang merupakan anak tetangga depan rumahnya.
“Saat IA main di depan rumah, tiba-tiba dia ditarik masuk ke rumah oleh tersangka,” kata Aiptu Sunaryo, Kanit PPA Polres Lamongan kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (20/12/2018).
Saat diseret ke rumah itulah tersangka mencekik leher korban.
Cekikan itu mengakibatkan korban sampai mengaduh kesakitan dan menangis.
Setelah itu korban pulang, dan tangisan korban diketahui tantenya.
Kemudian penganiayaan itu didengar oleh orang tua korban.
Tidak terima perbuatan tersangka, orang tua korban melaporkan kasus itu ke polisi.
“Tersangka ditahan agar tidak melarikan diri,” kata Sunaryo.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Anaknya Nangis, Pria 36 Tahun Tega Cekik Bocah 11 Tahun di Lamongan
Baca: Demo Mahasiswa di Kota Blitar Ricuh, Polisi Tegaskan Tak Ada Pemukulan Terhadap Peserta Aksi
Baca: Polisi Gelar Rekonstruksi Pemukulan Anggota TNI di Ciracas