News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tangis Keluarga Pemulung Ini Pecah Setelah Fajar Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Kalimalang

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fajar Aditya Pratama (12) ditemukan tewas mengambang di aliran sungai Kalimalang, Jakarta Timur, Kamis (27/12/2018). Korban diduga terpeleset saat meminta izin ke orangtuanya untuk BAB.

Laporan Reporter Warta Kota, Joko Supriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang bocah bernama Fajar Aditya Pratama ditemukan tewas mengambang di aliran sungai Kalimalang, Jakarta Timur. Diduga korban terpeleset saat meminta izin untuk BAB hingga akhirnya korban tenggelam.

Ditemukannya jenazah Fajar Aditya Pratama di aliran sungai Kalimalang, membuat orangtua korban menangis histeris.

Beberapa warga sekitar berupaya menenangkan kedua orangtua Fajar Aditya Pratama yang sehari-hari berprofewsi sebagai pengumpul barang bekas ini,

Tangis keluarga pecah saat jenazah Fajar Aditya Pratama  diangkat ke ambulans untuk dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati.

Orangtua korban, Sri Yanah (36) mengatakan, Fajar Aditya Pratama (12) sebelum ditemukan tewas, meminta izin untuk buang air besar di sekitar jembatan bali, Kalimalang pada Rabu (26/12/2018) sekitar pukul 16.00.

Setelah itu korban justru tidak kembali ke rumah. "Dia itu tadinya sama saya, lagi bantu cari barang bekas, dia izin minta buang air, lalu saya tinggal lagi, saya ngak tahu, dan saya pikir udah pulang," kata Sri, Kamis (27/12/2018).

Setelah itu, dikatakan Sri dirinya memutuskan untuk pulang ke rumah.

Baca: Banjir Setinggi Semeter di Labuan, Pertama Terjadi Sejak Tahun 1970

Setibanya di rumah dirinya tidak melihat anak pertamanya tersebut, hingga menanyakan kepada suaminya yang saat itu juga berada di rumah.

Karena tak menemukan anaknya, keduanya pun akhirnya kembali memutuskan untuk mencari korban di lokasi terakhir korban meminta izin untuk BAB.

Namun, Sri, dikejutkan dengan penemuan karung anaknya dan topi yang tergeletak di pinggir sungai. "Jam 7 malam saya ama bapaknya nyari tapi cuma ketemu karung sama topi pinggir kali. Bapaknya sampai nyebur buat nyari tapi nggak ketemu," ujarnya.

Namun, pagi tadi sekitar pukul 10.00, dirinya mendapat kabar jika anaknya ditemukan di aliran air Kalimalang.

Sontak hal tersebut membuat dirinya menangis dan mendatangi lokasi. "Jam 10 tadi dapat info dari temennya bapak, sudah ngambang, langsung di angkat ke pinggir kali," ucapnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh anggota kepolisian yang tiba dilokasi tidak ditemukan adanya tanda kekerasan, bahkan saat itu korban masih mengenakan baju dan celana.

Korban diduga terpeleset saat akan BAB. Jenazah selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini