News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Beredar Video Ombak Tinggi dan Angin Kencang di Pantai Ancol, Pihak Manajemen Tegaskan Itu Hoaks

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LIBURAN LEBARAN - Anak-anak asyik bermain dan mandi untuk mengisi liburan di pantai Jaya Ancol, Jakarta Utara Senin (18/6/2018). Liburan Idulfitri 1439 H tempat wisata di Jakarta dipenuhi oleh warga yang tidak mudik. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar sebuah video viral yang menggambarkan angin kencang dan ombak tinggi di media sosial ataupun pesan di aplikasi WhatsApp.

Pada video yang beredar tersebut disebutkan lokasinya adalah Pantai Ancol.

Wakil Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol, Teuku Sahir Syahali, menegaskan informasi tersebut bohong atau hoaks.

Sebab dari pantauan di lokasi, pantai Ancol masih kondusif dan tetap diramaikan oleh pengunjung.

"Pengunjung pantai Ancol disebut tetap melakukan aktivitas rekreasinya dengan aman dan nyaman tanpa ada gangguan," ujar Teuku Sahir Syahali melalui keterangan tertulisnya kepada TribunJakarta.com, Senin (31/12/2018).

Lebih lanjut, Teuku Sahir Syahali menyebut pihaknya akan menelusuri sumber penyebar berita hoaks tersebut dan jika terbukti akan diproses sesuai dengan Undang-undang ITE yang berlaku.

Ia meyakini video tersebut disebarluaskan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Baca: Cara Mudah Bikin Best Nine Instagram Lewat Aplikasi atau Website! Ikuti Langkah Mudah Ini

"Kami akan telusuri dan tindaklanjuti video hoaks yang viral tersebut ke pihak yang berwajib," ujar Teuku Sahir Syahali.

Teuku Sahir Syahali mengimbau agar video tersebut tidak disebarluaskan lebih lanjut terlebih dengan mengatakan itu dikawasan pantai Ancol.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Beredar Video Ombak Tinggi dan Angin Kencang di Pantai Ancol, Pihak Manajemen Tegaskan Itu Hoaks

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini