TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi, tiba-tiba mencuat menjadi calon wakil gubernur (Cawagub) DKI Jakarta
Kini dirinya harus bersiap menjalani fit and proper test bersama kedua rekannya sesama kader partai PKS yakni mantan Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu, dan Sekretaris Umum DPW PKS DKI Agung Yulianto.
Sementara saat ditanya alasan dirinya bisa masuk bursa cawagub DKI Jakarta sebagai nama baru, menambah dua nama sebelumnya, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto, Suhaimi berkelit.
Baca: Anies Baswedan Mengaku Tak Tahu Nama Suhaimi Masuk Kandidat Wagub DKI Jakarta
Ia berasalan, yang pantas menjawab hal tersebut adalah Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo.
"Karena Pak Syakir yang bisa memberikan keterangan, karena itu otoritasnya Pak Syakir," kata Suhaimi, saat dihubungi wartawan, Rabu (2/1/2019) petang.
Saat ini Suhaimi mengaku lebih memilih menunggu dipublikasikannya surat keputusan yang berisi pemberitahuan pada partai koalisi di Pilkada DKI lalu, yakni Gerindra.
Baca: Cecilia Ungkap Takut Lihat Indonesia 2019, Begini Hukum Percayai Anak Indigo Kata Ustadz Abdul Somad
Selama ini, katanya, sebelum surat keputusan diberikan kepada gubernur dan partai pengusung lain, yakni Partai Gerindra, nama-nama memang terus digodok PKS.
"Ya usulan-usulan kan ada dan ada beberapa kali kan juga ada bang Triwicaksana, disebut-sebut bang Yani, ada juga Suhaimi, ada siapa beberapa yang kuat saat itu," ujar Suhaimi.
Disatu sisi bagi Suhaimi, penentuan kandidat wagub DKI bukanlah sebuah kompetisi.
Oleh karena itu, dia tidak masalah jika pada akhirnya yang lolos fit and proper test adalah dua kader PKS lainnya, Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.
"Kalau yang lain yang terpilih, itu saya enggak keberatan. Kalau yang jadi (terpilih) Pak Agung, alhamdulillah. Kalau Pak Syaikhu, alhamdulillah," kata Suhaimi.