TRIBUNNEWS.COM, BEKASI -- Kali Pisang Batu di Desa Pahlawan Setia, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi dipenuhi sampah sepanjang 1,5 kilometer.
Sampah rumah tangga seperti plastik bekas kemasan detergen, sampo, botol air mineral, hingga kasur bercampur di permukaan kali.
Sampah menumpuk dengan ketebalan mencapai sekitar 50 sentimeter sehingga menutupi air kali yang hitam pekat.
Bau tak sedap tercium di sekitar kali. Sejak ramai diperbincangkan, lautan sampah tersebut mulai diangkut sedikit demi sedikit sejak Sabtu (5/1/2019).
Dua alat berat dikerahkan dan ratusan truk telah mengangkut sampah tersebut. Hingga hari ke empat, sebanyak sekitar 300 ton sampah sudah diangkut.
Sampah yang didominasi plastik memenuhi sepanjang Kali Pisang Batu, Desa Pahlawan Setia, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (8/1/2019).
Baca: Pelapor Andi Arief Dicecar 20 Pertanyaan Selama 3,5 Jam di Bareskrim Polri
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi menduga sebagian besar sampah berasal dari aliran kali di wilayah Kota Bekasi.
Sebab, dengan jumlah sampah yang begitu banyak dirasa tidak logis jika dikatakan sampah hanya berasa dari warga sekitar bantaran kali tersebut.
Desember 2018 lalu, Kali Pisang Batu itu hanya terdapat eceng gondok dan lumpur.
Hal itu membuat pemerintah setempat menormalisasi kali. Usai dinormalisasi, beberapa minggu kemudian muncul tumpukan sampah yang menghambat aliran kali.
Warga sekitar mengaku tak membuang sampah sembarangan ke kali tersebut. Kini, sudah lebih dari sebulan, warga sekitar Kali Pisang Batu di Desa Setia Asih, Setia Mulya, dan Pahlawan Setia menanggung akibat pencemaran sampah di kali itu.
Warga melintas disamping sampah yang didominasi plastik di sepanjang Kali Pisang Batu, Desa Pahlawan Setia, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (8/1/2019).
Baca: 5 Fakta Tewasnya Dua Sejoli Bersimbah Darah di Kamar Hotel: Motif Kematian Akhirnya Terungkap
1. Bau menyengat dan banyak nyamuk Maria, warga Desa Pahlawan Setia, mengaku susah tidur pada malam hari karena terganggu banyaknya nyamuk dan bau imbas sampah di Kali Pisang Batu.
Ketika malam hari, nyamuk dan bau makin menyengat karena terbawa angin malam sangat menganggu warga yang hendak beristirahat.