TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan artis Wanda Hamidah, Minggu (17/2/2019) menghadiri acara nonton bareng (nobar) film dokumenter 1998 dan debat putaran kedua Pilpres 2019 di Lucky In The Sky, kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
Sebelum pemutaran film dokumenter yang naskahnya ditulis oleh Nia Dinata, Wanda Hamidah mengajak ratusan kaum milenial yang hadir di acara itu untuk menggunakan hak pilihnya.
"Saya sedih kalau ada anak milenial tidak memilih, golput. Di era demokrasi ini kita punya calon bagus yang sudah pengalaman dari Wali Kota, Gubernur, kok kalian gak pilih," tegas Wanda Hamidah yang juga Caleg DPR RI dari Partai Nasdem.
Wanda Hamidah menyampaikan jangan sampai kaum milenial menyesali jika apa yang terjadi di Amerika Serikat terjadi pula di Indonesia.
"Mau politik Amerika terjadi disini? Kenapa Donald Trump bisa terpilih? Pemuda pemudi sini darahnya masih merah putih gak? Masih nasionalis gak? ," tanya Wanda Hamidah lagi.
Baca: [FAKTA] Lahan yang Dikuasai Prabowo 5 Kali Luas Jakarta
Lebih lanjut, Banyu Biru Djarot Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan juga menyampaikan bahwa apa yang dirasakan kaum milenial saat ini tidak gratis.
"Kita milenial, tidak gatis. Ini semua yang kita rasakan butuh perjuangan dan bisa diraih setelah perjuangan berdarah-darah. Saya waktu kecil ikut demo, tahu kekuasaan seperti apa," tambah Banyu Biru Djarot.
Diketahui, ratusan kaum milenial menghadiri acara nonton bareng (nobar) film pendek 1998 lanjut debat putaran kedua Pilpres 2019 yang digelar oleh organisasi Gerak Cepat.
Gerak Cepat merupakan organisasi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Gerakan ini didirikan sejak 2014 yang juga mendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.
Kini Gerak Cepat kembali hadir menggandeng kaum muda dan milenial untuk mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin memenangkan Pilpres 2019.