TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga di sekitar Jalan Pedati, Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur kemarin digegerkan dengan peristiwa pengrusakan musala oleh orang tak dikenal.
Berikut fakta dan keterangan yang dihimpun terkait peristiwa tersebut.
1. Peristiwa Terjadi saat Subuh
Toha Setiawan (69), seorang pengurus Musala Roudhatul Falah menceritakan peristiwa pengrusakan terjadi pada Senin (25/2/2019) menjelang subuh.
Baca: Bak Orang Kerasukan, Seorang Pria di Jatinegara Rusak Musala
Ketika peristiwa terjadi, Toha sedang tertidur lelap. Ia mengaku berdasarkan keterangan dari anaknya, pengrusakan terjadi sekira pukul 04.10 WIB.
"Saat saya lagi tidur, tiba-tiba anak saya bangunin katanya ada orang mecahin kaca musala. Saya langsung keluar saat itu," ucapnya kepada awak media, Selasa (26/2/2019).
Baca: Pengurus Musala di Jatinegara : Habis Pecahkan Kaca, Pelaku Naik ke Atas Mimbar
Toha pun langsung bangun dari tidurnya, kemudian bergegas keluar untuk melihat apa yang sebenarnya sedang terjadi.
2. Pelaku Pecahkan Kaca Lalu Naik Mimbar
Pelaku pengrusakan musala di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur berinisial AA.
Awalnya, AA memecahkan beberapa kaca yang ada di musala tersebut.
Baca: Musala Bergaya Tionghoa di Kolong Tol Ancol Namanya Babah Alun AGP, Diresmikan saat Imlek
Toha, pengurus musala melihat saat itu kaca pintu musala sudah pecah.
Tak berselang lama, Toha mendengar suara takbir dari pengeras suara yang ada di dalam musala tersebut.
"Begitu mecahin kaca, pelaku langsung lari ke mimbar, menyalakan pengeras suara dan dia berulang-ulang mengucap takbir," ujarnya.
Saat itu, ia juga melihat bercak darah dari pelaku yang diketahui bernama Ari Agustian berceceran di sajadah musala.
Baca: Polisi Tilang 145 Pengendara Nekat Terobos Jalur TransJakarta di Jatinegara Jaktim
Warga yang kaget mendengar suara takbir pun langsung mendatangi musala yang terletak di Jalan Pedati, Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur.
Tak lama berselang, pria tersebut kembali melompat dari kaca pintu yang telah ia pecahkan sebelumnya, kemudian tiba-tiba berguling-guling di atas aspal jalanan yang ada di depan musala.
3. AA Sempat Melawan Polisi dan Mengaku Titisan Syekh Siti Jenar
Setelah melihat perilaku AA yang merusak musala di Jatinegara, Jakarta Timur, warga pun segera melapor ke pihak kepolosian.
Ketika petugas kepolisian tiba, AA sempat menantang petugas keamanan sebelum diamankan polisi dan warga akibat melakukan perusakan di Musala Roudhatul Falah.
Baca: Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu yang Kerap Transaksi di Jatinegara
Bahkan, pria tersebut sempat menyebut bahwa dirinya kebal terhadap senjata tajam maupun senjata api.
"Dia berkali-kali ngomong enggak jelas. Bahkan sempat nantang polisi, dia bilang enggak takut, kalau perlu tembak saja, nanti bukan dia yang mati tapi polisi itu," ucap Ikrar, Ketua RW 10, Bidara Cina, Selasa (26/2/2019).
Baca: Pria Ngamuk Rusak Musala dan Teriak Pakai Mic Jelang Sholat Subuh, Warga Tak Berani Mendekat
Tak hanya itu, Ikrar juga mengatakan, pria tersebut berulang kali mengaku sebagai titisan dari Syekh Siti Jenar atau yang dibiasa disebut Sunan Jepara.
"Dia ngaku sebagi Syekh Siti Jenar, katanya dia orang sakti dan kebal senjata," ujarnya kepada awak media.
4. AA Diduga Idap Gangguan Kejiwaan
Polisi setelah menangkap AA menyatakan tidak akan melakukan penahanan.
asalnya, pria yang diketahui bernama Ari Agustian itu diduga melakukan aksi nekat tersebut di luar kesadarannya.
Baca: Pengurus Musala di Jatinegara : Habis Pecahkan Kaca, Pelaku Naik ke Atas Mimbar
"Saya serahkan ke Depsos karena enggak mungkin di proses karena dia enggak sadar juga," ucap Kapolsek Jatinegara, Kompol Rudy saat dikonfirmasi, Selasa (26/2/2019).
Ia menduga, pria tersebut hilang kesadaran akibat kerasukan jin saat tengah mendalami ilmu hitam.
"Bisa dibilang seperti orang kerasukan. Jadi itu orang lagi mendalami ilmu, mungkin batinnya enggak kuat jadi dia kerasukan dan hilang kendali," kata Rudy.
"Jadi ini bukan percobaan pembunuhan atau bunuh diri ya. Bisa dibilang kerasukan lah," ucapnya.
Untuk memastikan hal tersebut, saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan kejiwaan di rumah sakit.
Baca: Sempat Tak Disangka, Rumah Penjaga Musala di Medan Digunakan untuk Memproduksi Narkoba
"Kalau kejiwaannya terganggu ya kami kembalikan ke keluarga," ujarnya.
"Saat ini masih kami periksa di RS, kita tunggu saja hasilnya, tambahnya.
5. Alami Luka Robek saat Diamankan Polisi
Saat diringkus pihak kepolisian dari Polsek Jatinegara, pria berinisial AA tersebut sudah dalam keadaan berlumuran darah.
Darah segar tersebut berasal dari lengan kanannya yang mengalami luka cukup parah akibat memukul kaca pada pintu musala hingga hancur berkeping-keping.
"Dia diringkus saat sedang guling-guling di aspal, saat itu dia sudah berlumuran darah," ucap Toha Setiawan (69), pengurus Musala Roudhatul Falah, Selasa (26/2/2019).
"Tapi itu darah karena dia mecahin kaca ya bukan habis melukai orang," tambahnya.
Dijelaskan Toha, saat itu, Ari Agustian mengalami luka robek cukup panjang, mulai dari lengan atas hingga pergelangan tangan kanannya.
"Luka robeknya panjang, dari atas tangan sampai bawah, itu saja yang saya lihat," ujarnya saat ditemui di Musala Roudhatul Falah. (TribunJakarta.com)