TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komunitas pesepeda Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) bekerja sama dengan Masyarakat Cinta Masjid (MCM) akan mengadakan kegiatan bersepeda bersama di kawasan SCBD, Jakarta.
Ketua Pelaksana Pesepeda Bersatu, Charlie Tendean, menuturkan, acara tersebut rencananya akan berlangsung pada Sabtu (23/3/2019) sekitar pukul 06:00 WIB di sekitar kawasan SCBD.
Para pesepeda nantinya akan mutar ke arah Tendean, menuju kuningan, lalu ke Gatot Subroto dan masuk kembali kea rah SCBD, mereka akan menempuh jarak sekitar 9 Kilometer.
“Jadi kita tanggal 23 Maret 2019 bekerja sama dengan MCM akan mengadakan kegiatan bersepeda bersama yang menempuh jarak 9 kilometer dari kawasan SCBD dan kembali ke SCBD,” ujar Charlie, Rabu (20/3/2019).
Dia menambahkan, hingga saat ini peserta yang sudah mendaftar baik secara online maupun offline sudah mencapai 3.000 peserta.
"Akan tetapi melihat minat para peserta yang bertanya hingga sampai saat ini, apalagi saat ini kita sudah viralkan melalu media sosial berbayar, peserta yang berminat untuk berpartisipasi semakin banyak. Saya berharap jumlah peserta bisa mencapai lima hingga enam ribu peserta yang akan hadir," kata dia.
Charlie menambahkan, dalam acara tersebut nantinya akan ada sambutan-sambutan, acara hiburan dan akan ada bingkisan yang menarik.
Acara bersepeda tersebut juga dikabarkan akan dihadiri oleh Erick Thohir, (Ketua TKN), Wiranto (Menko Polhukam), jubir milenial TKN, Muhammad Pradana Indraputra.
Tujuan diselenggarakannya acara bersepeda ini adalah untuk menyampaikan pesan Pilpres (pemilihan presiden) yang damai dan jangan golput.
“Jadi dengan teman-teman bersepeda ini, yang memiliki rasa prihatin dengan situasi politik yang saat ini semakin memanas, ingin menyampaikan kepada masyarakat luas bahwa pilpres harus damai, dan yang paling penting kita menganjurkan kepada para calon pemilih untuk menggunakan hak pilihnya pada hari pencoblosan yakni 17 April mendatang,” ujar Charlie.
Selain itu, Charlie Tendean optimistis tingkat golput pada tahun 2019 ini turun menjadi 20 persen dari jumlah 24,89 persen di tahun 2014 lalu.
“Saya optimis pada tahun 2019 tingkat pemilih golput bisa turun mencapai 20 persen dari jumlah 24,89 persen di tahun 2014 lalu. Ini merupakan angka yang realistis menurut saya,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Pelaksana Pesepeda Bersatu, Suprianto menuturkan, secara detail acara tersebut lebih tepatnya untuk memberikan pengarahan kepada para peserta, bagaimana melakukan pilpres yang damai dan jangan melakukan golput.
"Karena sangat disayangkan kalau kita sampai golput. Ini merupakan momentum baik, karena pemilu tahun 2019 ini menjadi pemilu yang paling unik tidak hanya untuk negara kita sendiri, tetapi untuk negara lain karena seluruh dunia saat ini sedang melihat kita. Oleh karena itu kita mengimbau kepada milenial dan first voter yang menjadi pemilih-pemilih masa depan bangsa, masa depan negara ini ada di tangan mereka maka dari itu jangan sampai golput. Langkah kita lima tahun ke depan ditentukan oleh milenial, kalau mereka tidak terlibat dalam pilpres kali ini, itu sangat disayangkan," katanya.