Laporan Reporter Warta Kota, Joko Supriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, Mass Rapid Transit (MRT) kembali membuka kuota bagi para warga yang ingin menikmati MRT secara gratis pada hari ini, Minggu (24/3).
Namun bagi masyarakat yang akan menikmati MRT diharuskan mendaftar terlebih dahulu di website ayocobamrt.com, dimana MRT menyediakan kuota sebanyak 80 ribu pengujung.
"Kita buka 80.000 kuota untuk masyarakat yang ingin naik MRT Jakarta, tinggal daftarkan diri secara online. Kita buka dari jam 11 sampai pukul 17.00 sore," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, Minggu (24/3/2019).
Di sisi lain, William menyampaikan agar masyarakat dapat bersama-sama menjaga MRT, baik dari segi ketertiban serta kebersihan dilingkungan sekitar Stasiun MRT.
Ini karena dia melihat masih ada beberapa masyarakat kurang menyadari hal itu.
Meski begitu pihaknya terus berupaya mensosialisasikan agar masyarakat tidak melakukan tindakan-tindakan yang memang dilarang saat berada di Stasiun MRT.
Baca: MRT Jakarta Hari Ini Diresmikan Presiden, Anies Baswedan Ucapkan Terima Kasih Kepada 5 Gubernur DKI
Seperti apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo agar sama sama menjaga ketertiban dan kebersihan.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat jakarta dan indonesia tolong jaga, tolong rawat MRT ini dan mari berperilaku baik dan santun perilaku aturan MRT," ujarnya.
Tarif MRT Disahkan Senin
Ketua DPRD DKI Jakarta, Edi Prasetyo mengatakan jika tarif Mass Rapid Transit (MRT) akan disahkan pada Senin (25/3/2019) besok.
"Tarif sudah di sepakatai, besok kita rapim kan dan ketok palu, semua sudah oke kok," kata Edi Prasetyo, Minggu (24/3/2019).
Ia menyebut jika tarif MRT nantinya berkisar diatas Rp 10.000. Meski begitu ia belum dapat memastikan berapa besaran tarif yang akan ditetapkan besok ini.
"Kita lihat besok, kemarin komisi a komisi b rapat sudah menetapkan tapi hasil sudah kelihatan, diatas 10 ribu yang jelas," katanya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tarif MRT rata-rata sebesar Rp. 10 ribu dan bukan tarif flat, harga tersebut ditetapkan perstasiun tujuan.
"Jadi gini, tarif itu bukan tarif flat, jadi ada yang dibawah Rp. 10 ribu ada yang diatas Rp. 10 ribu. Tergantung anda dari mana mau ke mana. Misalnya ya, anda naik dsri Fatmawati turun di Setiabudi, harganya berbeda, senin nanti diumumkan," ujarnya.
Pihaknya mengaku belum dapat mengumumkan secara detail besaran tarif yang nanti di tetapkan.
"Kesepakatannya sudah, nanti diketoknya hari Senin, adabnya etikanya ya diumumkan sesudah ditetapkan, jadi saya ada tabelnya di kantong saya, tapi saya ingin jaga, etikanya diumumkannya hari Senin," ucapnya.