"Pihak rumah sakit ini kan hanya baru BAP kronologis kejadian. Untuk penyelidikan kita bakal panggil lagi secara resmi kan ada aturan hukum yang buat kita tidak bisa memanggil begitu saja," kata Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat, Iptu Elman, Rabu (27/3/2019).
Pemanggilan kembali pihak rumah sakit, kata Elman, karena ada yang masih belum tuntas guna memastikan kandungan obat atau fungsi cairan yang ditemukan dekat korban saat tewas.
"Ini belum tuntas, akan kita dalami. Kita panggil pihak RS-nya. Kok bisa obat sejenis ini bisa beredar," jelas Elman.
3. Keluarga tolak otopsi
Polisi menyebut keluarga perawat yang ditemukan tewas di ruang istirahat Rumah Sakit (RS) Adam Thalib, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi menolak untuk diotopsi. Meski demikian, penyelidikan kasus ini tetap berlanjut.
"Jenazah perawat, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otoposi dan menerima kematian korban. Kita tidak bisa paksa mereka dan sudah bikin pernyataan. Jenazah sekarang sudah dibawa ke kampung halamannya kemarin ke Palembang," ujar kata Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat, Iptu Elman.
Meski pihak keluarga menolak otopsi, kata Elman, pihaknya akan tetap melanjutkan kasus tersebut.
"Kita mungkin tidak terlalu mengarah ke korban. Tapi penyelidikan arahnya ke obat-obatan itu. Obat itu kan tidak bisa sembarangan bisa didapatkan seseorang. Kita akan gali dalami kesana kenapa obat itu bebas," ucap Elman.
4. Agung Nugraha dikenal pendiam
Agung Nugraha (21) perawat di Rumah Sakit Adam Thalib, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi diduga tewas usai menyuntikkan dirinya pada bagian tangan dikenal pendiam.
"Cerita perawat lain dia orang nya pendiam, biasa-biasa saja. Tidak pernah melakukan hal yang aneh-aneh," kata Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat, Iptu Elman.
Sehingga kata Elman, teman-temannya tidak mengetahui apakah Agung ini ada masalah atau tidak.
"Mereka (teman perawat) engga tahu kalau ada masalah atau tidak. Normal seperti orang pada umumnya, hanya memang pendiam," jelasnya.
Elman mengungkapkan saat kejadian Agung perawat itu tewas, berdasarkan keterangan teman korban malam hari kegiatannya seperti biasamelakukan aktivitas melayani pasien.