TRIBUNNEWS.COM - Sosok Putra Aji Adhari, remaja berusia 15 tahun itu namanya menjadi perbincangan di tengah masyarakat hingga di jagad maya.
Putra disebut berhasil meretas situs National Aeronautics and Space Administration (NASA) milik
Baca: Trik Amankan Akun Sosmed dari Peretas Ala Sutradara Nia Dinata
Saat ditemui TribunJakarta.com, Putra mengaku dia tidak meretas situs tersebut.
Dia hanya melakukan tes masuk (penetration testing) dan ternyata berhasil.
Baca: Akun Ferdinand Hutahaean Diretas dan Sebarkan Konten Pornografi
Nah, sistem keamanan NASA yang sangat ketat, ternyata masih bisa dimasuki oleh Putra.
Berikut hasil percakapan TribunJakarta.com dengan Putra :
1. Kecanduan game
Siapa sangka? Karena kegemaran bermain game online, membuat Putra dapat menguasai IT hingga bisa membobol situs NASA.
Baca: Ferdinand Hutahaean Laporkan Peretasan Akun Twitter, Email serta Pencemaran Foto Dirinya
"Awalnya karena main game sih sudah dari kecil, minecraft, Point Blank, banyak. Kan kalau masuk ke situs NASA harus ada izinnya. Nah, ini aku bisa masuk bebas," beber anak terakhir dari empat bersaudara itu.
Lalu, ia mengembangkan bakat terpendamnya itu secara autodidak dari internet juga komunitas IT se-Indonesia, mulai dari membaca artikel di Google, hingga menonton saluran streaming di YouTube.
Baca: Enggak Takut Diretas, Nikita Mirzani Klaim Akun Media Sosial Miliknya Punya Sistem Keamanan Bagus
"Belajarnya awalnya lewat Google. Tapi misalnya kalau aku ada masalah di FB, itu kan ada komunitas IT gitu, aku tanya di situ," ungkap Putra.
2. Penetrasi situs NASA
Bocah asal Tangerang itu mengecap dirinya sebagai white hat hacker.
White hat hacker lebih dikenal sebagai bug hunter atau para ahli IT yang bisa menyusup ke situs apa pun tanpa izin.
Baca: Remaja Pembobol Situs NASA Kebanjiran Order Retas Instagram Mantan Pacar Teman-temannya