TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak Minggu (7/4/2019) kemarin, tim SAR gabungan masih terus berupaya mencari Ahmad Faisal (19), seorang pengamen yang tenggelam di Kali Sunter depan Pasar Ular, Koja, Jakarta Utara.
Proses evakuasi telah dilakukan sejak kemarin malam dan sempat dihentikan Senin (8/4/2019) dini hari pada pukul 01.00 WIB.
Baca: Seorang Pria Terpeleset dari Pipa dan Tenggelam di Kali Sunter, Hingga Kini Belum Ditemukan
Lalu, tim gabungan kembali melanjutkan evakuasi pagi ini sejak pukul 8.00 WIB pagi.
On Scene Commander (OSC) Tim SAR Gabungan dari Kantor SAR Jakarta, Rizky Dwianto menuturkan, evakuasi melibatkan 30 personel gabungan dari Kantor SAR, petugas pemadam kebakaran, dan potensi SAR lainnya.
30 personel gabungan tersebut kemudian dibagi menjadi tiga tim yang terjun langsung ke dalam kali.
"Tadi pembagian tim dibagi menjadi tiga crew. Crew pertama itu melakukan pencarian manual dengan membuat barisan di kali kemudian disisir ke arah hilir," kata Rizky kepada wartawan di lokasi, Senin (8/4/2019).
Selain evakuasi secara manual, dua tim yang menggunakan perahu karet juga dikerahkan dalam proses evakuasi.
Kedua perahu karet dikerahkan bersama sejumlah personel untuk melakukan penyisiran di kali dengan radius 2 kilometer dari hulu ke hilir.
"Kita menggunakan perahu karet pemadam kebakaran dan Basarnas itu akan melakukan penyisiran ke araha hilir sejauh dua kilometer," kata Rizky.
Pengamatan TribunJakarta.com, dua perahu karet tersebut melakukan sederet manuver di permukaan kali.
Manuver-manuver tersebut berupa putaran di permukaan kali hingga membentuk pusaran arus.
Menurut Rizky, hal itu dilakukan untuk membuat arus air di dasar kali naik ke atas.
Dengan begitu, diharapkan tubuh korban yang diduga kuat tertimbun lumpur di dasar kali bisa turut naik ke permukaan.
"Lumpur itu sangat dalam ketebalannya. Sehingga ketika korban masuk ke dalam lumpur tersebut untuk kemungkinan dia cepat untuk mengambang di permukaan air membutuhkan waktu yang cukup lama," kata Rizky.
Rizky menambahkan, pihaknya sudah mempersiapkan penyelam apabila nantinya dibutuhkan. Hanya saja, lanjut Rizky, sejauh ini proses evakuasi masih bisa dilakukan secara manual dan dengan perahu karet.
Baca: Seorang Remaja Tewas Tenggelam di Perairan Laut Desa Alai
Korban Ahmad Faisal yang merupakan seorang pengamen tenggelam di Kali Sunter depan Pasar Ular, Koja, Jakarta Utara. Korban tenggelam sejak Minggu (7/4/2019) malam dan hingga kini belum ditemukan.
Korban tenggelam setelah terpeleset dari pipa yang melintang di atas kali tersebut.
Penulis : Gerald Leonardo Agustino
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Evakuasi Pengamen Tenggelam di Kali Sunter, Tim SAR Kerahkan 30 Personel