TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus penculikan anak berusia 3 tahun di Bekasi harus menjadi pembelajaran bagi orangtua dalam mengasuh dan menjaga anak.
"Kami sampaikan, kasus ini tentu harus menjadi pembelajaran kita semua," kata ketua KPAI Susanto di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2019).
Baca: Apriliana Kembali Peluk Anaknya Setelah Direnggut Penculik selama 6 Hari, Pelakunya Ditangkap
"Masyarakat, orangtua yang memiliki anak harus memantau, kemudian menjaga dengan baik agar anak-anak kita benar-benar tidak menjadi korban penculikan," tambahnya.
Ia menekankan, orangtua merupakan garda terdepan bagi keamanan anak mereka.
"Karena tentu tidak menutup kemungkinan kalau anak kita tidak terjaga dengan baik, potensi anak menjadi korban penculikan bisa saja terjadi," ujarnya.
KPAI pun mengapresiasi kinerja Dit Reskrimum Polda Metro Jaya yang telah berhasil menangkap pelaku, Anggraini (55).
"Keberhasilan pengungkapan ini tentu bukan pekerjaan mudah ya. KPAI menyampaikan apresiasi yang besar dan tinggi, sehingga anak ini bisa kembali bersama keluarganya," tutur Susanto.
Anggraini menculik ASA di Masjid Al Amin, Jalan Bintara Jaya III, Bekasi Barat, 9 September lalu.
Ia membawa korban ke berbagai tempat, seperti Stasiun Klender, Stasiun Bogor, Cipadu, Ciledug, Stasiun dan Pasar Kebayoran Lama, sebelum akhirnya ditangkap di masjid depan Stasiun Pasar Senen pada Minggu (14/4/2019).
Anisa merupakan korban penculikan anak yang terjadi di Masjid Al-Amin Bintara Jaya III Bekasi Barat, Kota Bekasi tiba di rumah setelah berhasil ditemukan di Kawasan Stasiun Senen, Jakarta, Minggu, (14/3/2019) kemarin.
Anisa dan keluarga tiba di kediamannya di Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, pada Senin (15/4/2019) sekitar pukul 18.21 WIB.
Mereka sebelumnya menginap di Mapolda Metro Jaya usai menjemput Anisa dan mengamankan pelaku di kawasan Stasiun Senen Jakarta.
Kedatangan Anisa rupanya disambut tetangga sekitar kediamannya, sambil digendong ibunya, bocah berusia tiga tahun nampak tenang meski sejumlah warga mencium dan memeluknya.
"Perasaan saya senang, anak saya bisa ketemu pelakunya juga udah ketangkep, kalau pelakunya enggak ketangkep takutnya ada korban lagi kan," kata Aprilina Lestari ibu kandung korban.