Pada Kamis (18/4/2019) lalu, Ketua KPPS 081 Kelurahan Kranji bernama Ahmad Salahudin (42) meninggal dunia akibat kecelakaan di Jalan Raya Pekayon.
Dia terlibat kecelakaan diduga karena kelelahan seusai melakukan penghitungan surat suara di TPS.
Kemudian disusul FA Ismantara, Ketua KPPS TPS 031 Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Ismantara meninggal dunia akibat serangan jantung pada Jumat (20/4/2019) lalu di Rumah Sakit St Elisabeth Bekasi.
Selanjutnya Sudirdjo (66), anggota KPPS TPS 126, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Ia mengalami kelelahan hingga membuat kondisi fisiknya menurun sampai meninggal dunia di Rumah Sakit Sentosa Bekasi pada Selasa (23/4/2019) lalu.
Setelah itu Sony Soemarsono (74), anggota KPPS TPS 126, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Kelelahan membuat fisiknya menurun hingga terserang penyakit paru dan dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (24/4/2019) lalu di Rumah Sakit UKI Cawang, Jakarta Timur.
Terakhir, Abdul Rohim (40), anggota KPPS 042 Kelurahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.
Dia meninggal dunia akibat serangan jantung karena kelelahan, padahal sempat dirawat di RSUD Cibitung, Kabupaten Bekasi pada Rabu (24/4/2019).
Sebelumnya, jumlah petugas penyelenggara Pemilu 2019 yang gugur saat bertugas kian bertambah.
Data terbaru yang disampaikan Komisioner KPU Viryan Aziz, pada Jumat (25/4/2019) per pukul 12.00 WIB, sebanyak 230 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia.
Sedangkan jumlah petugas yang jatuh sakit sebanyak 1.671 orang. Sehingga, total korban seluruhnya menjadi 1.901 orang.
"Update, ada 230 orang meninggal dunia, sakit 1.671, total 1.901 per Jumat siang ini," kata Viryan saat dikonfirmasi oleh wartawan.