News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Warga Bekasi Diminta Tidak Menggelar Sahur on The Road, Ini Sebabnya

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sahur on the road y

Laporan Wartawan Wartakota, Fitriyandi Al Fajri

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota meminta kepada masyarakat setempat agar tidak melaksanakan kegiatan sahur bersama di luar rumah atau sahur on the road.

Tujuannya untuk menjaga situasi dan kondisi keamanan selama bulan Ramadan.

"Kami minta sebaiknya jangan melakukan sahur on the road karena kegiatan tersebut berpotensi menimbulkan kerawanan keamanan seperti tawuran atau ganggungan ketertiban masyarakat," kata Kepala Sub Bagian Humas Polrestro Bekasi Kota Komisaris Erna Ruswing Andari pada Senin (6/5/2019).

Erna mengatakan, banyak cara yang bisa dilakukan oleh umat muslim untuk mencari pahala lewat acara sahur.

Salah satunya mengirim bantuan ke masjid maupun musalah dekat rumah atau ke lembaga sosial yang ada di Kota Bekasi.

Nanti, kata dia, pihak masjid atau lembaga sosial akan meneruskan bantuan tersebut ke orang yang membutuhkan.

"Kalau sahur on the road selama inikan menggunakan mobil dan sepeda motor dengan jumlah yang cukup banyak dan mengeluarkan suara besar. Nanti dari aksi itu ada potensi gesekan dengan orang lain sehingga memicu gangguan ketertiban masyarakat," katanya.

Baca: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan 2019/1440 H di Ternate Selama 30 Hari

Baca: Irwansyah Putuskan Comeback ke Dunia Akting

Menurut dia, setelah subuh para remaja biasanya turun ke jalan untuk menyulut kembang api atau olahraga pagi.

Kemudian di jalan mereka bertemu dengan kelompok lain dan memicu terjadinya adu lempar mercon, sampai akhirnya tawuran.

"Kita mencegahlah dan kalau mau bangunin orang bisa di kampung masing-masing dengan cara jalan kaki," imbuhnya.

Guna menekan potensi itu, kata dia, kepolisian setempat meningkatkan keberadaan Bhabinkamtibmas di setiap polsek. Namun dia juga meminta masyarakat turut aktif dalam mengawasi ketertiban dan keamanan lingkungannya.

Senada dilakukan oleh Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi. Di Kabupaten Bekasi, kepolisian setempat meminta agar masyarakat tidak melaksanakan kegiatan sahur on the road.

Kepolisian setempat menilai, sahur on the road menggunakan mobil dan motor dalam jumlah besar lebih banyak mudarat ketimbang manfaatnya.

"Tidak hanya berpotensi kecelakaan, kegiatan itu juga bisa menimbulkan kecelakaan lalu lintas," kata Kasubag Humas Polrestro Bekasi AKP Sunardi.

Sunardi berharap masyarakat membantu mencegah secara baik bila menemukan kelompok atau komunitas melakukan konvoi sahur on the road.

Bila nanti melihat hal tersebut, sebaiknya melapor ke polisi dan petugas akan melakukan pengecekan.

"Kalau nanti dicek berpotensi terjadi gesekan, akan kita bubarkan. Kita ingin Ramadan ini berjalan aman dan kondusif," ungkapnya.

Polres Metro Jakarta Pusat

Sebelumnya, Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian Rishadi mengatakan, pihaknya telah memetakan wilayah-wilayah rawan kriminal di Jakarta Pusat selama berlangsungnya bulan puasa.

"Kami sosialisasi patroli mengimbau kepada masyarakat segala hal yang menimbulkan gangguan keamanan," kata dia, kepada wartawan, Minggu (5/5/2019).

Underpass Mampang-Kuningan yang dipenuhi coretan oleh peserta Sahur on The Road (SOTR), Minggu (3/6/2018) (Tribunnews.com)

Salah satu kegiatan yang menjadi sorotan pihak kepolisian yakni Sahur On The Road (SOTR).

Pada umumnya, SOTR bukan menambah kekhusyukan selama Ramadan namun berakhir pada tawuran antar komunitas.

"Kita imbau untuk tidak dilaksanakan (SOTR,-red)," ujarnya.

Dia menyarankan sebaiknya SOTR diganti acara sahur bersama di rumah atau yayasan.

Menurut dia, hal itu dinilai lebih tepat sasaran dan minim gesekan dengan komunitas lain.(Glery/Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini