Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menyoroti peristiwa meninggalnya ratusan petugas Pemilu yakni anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2019.
Hal tersebut, disampaikan oleh Fadli ketika menghadiri acara buka puasa dan doa bersama santri Gunung Putri, Bogor, di Gedung Kesenian Pandan Sari, Cimanggis, Kota Depok.
Fadli menututkan, kasus tersebut harus mesti diinvestigasi dan diusut hingga setuntas-tuntasnya.
Bahkan, Fadli mengungkit kasus kematian Wayan Mirna Salihin yang diracuni kopi berisi sianida oleh Jessica Kumala Wongso beberapa tahun silam.
"Harus diinvestigasi ya menurut saya. Dulu saja satu orang keracunan kopi pelakunya Jessica. Kita dipertontonkan berminggu bahkan berbulan-bulan hingga live report. Masa ini hampir 600 orang yang meninggal biasa-biasa aja," ujar Fadli di Gedung Kesenian Pandan Sari, Jumat (10/5/2019).
Menurut Fadli, kasus kematian ratusan KPPS harus dijamin kejelasannya oleh negara.
Sebab menimbulkan spekulasi yang beragam bagi masyarakat luas.
"Bangsa kita ini bangsa yang berada, apalagi hampir 600 orang. Dugaan-dugaan ini adalah tugas negara menjamin terjadi pada mereka. Ini suatu keanehan karena itu akan menimbulkan spekulasi apalagi itu benar, saya rasa itu kejahatan demokrasi," ujarnya.
Prabowo Minta Divisum
Calon Presiden Prabowo Subiantomenyampaikan keprihatinannya terhadap banyaknya KPPS yang meninggal dunia pada Pemilu 2019.
"Atas nama seluruh BPN, Koalisi Adil Makmur kami ingin ucapkan belasungkawa yang besar atas meninggalnya KPPS, yang dilaporkan lebih dari 500 petugas Pemilu dari berbagai tingkatan yang telah meninggal dalam proses pemilu ini," kata Prabowo kepada media di kediamanya, Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, (8/5/2019).
Prabowo meminta para petugas KPPS tersebut divisum, sehingga mendapatkan hasil medis yang jelas.
Prabowo juga meminta aparat yang berwajib mengungkap penyebab meninggalnya petugas KPPS tersebut.
"Ini belum pernah terjadi di sejarah pemilu RI, kami mohon pihak berwajib untuk selesaikan dan usut hal ini, sehingga jelas bagi semua unsur, apa yang terjadi sebenarnya. Perlu ada kami rasa suatu visum dan pemeriksaan media ke petugas yang meninggal," katanya.