“Pada penyelenggaraan tahun ini juga melibatkan para pengusaha kecil, mikro, dan koperasi dari seluruh Indonesia yang akan menempati Hall-33 dan Hall-C3 dan juga tersebar di berbagai titik di seluruh penjuru arena pameran,” kata Marketing Director PT JIExpo, Ralph Scheunemann. Untuk itu pada tahun ini target pengujung yaitu sebesar 6,8 juta dengan target transaksi sebesar 7,5 Triliun. Menurut Ralph terget tersebut setiap tahunya mengalami kenaikan, bahkan nilai transaksinya pun terus berjalan selepas pameran berlangsung.
“Kalau di lihat sejarahnya tahun 2017 pengujung 6,1 juta, tahun 2018 itu 6,7 juta. KKalau transaksi Rp.6,8 triliun, lalu tahun 2018 itu Rp 7,3 triliun atau naik 5,1 persen. Tahun ini kita targetkan 6,8 untuk pengujung dan nilai transaksi Rp 7,5 triliun,” ujarnya.
Selain itu, digelarnya Jakarta Fair 2019 yang bertepatan dengan bulan suci Ramadan akan menjadikan Jakarta Fair Kemayoran destinasi yang tepat untuk ngabuburit atau pun berwisata kuliner menjelang berbuka.
Ini dapat dilihat dari banyaknya zona khusus kuliner yang tersebar di area pameran Jakarta Fair Kemayoran.
Beberapa titik area kuliner dapat ditemui di Food Court Hall E, area Pasar Malam terletak di dekat pintu masuk yang mengusung konsep pasar malam modern dengan berisikan beraneka macam sajian kuliner lokal dan mancanegara.
“Berbagai macam kuliner khas nusantara dengan konsep nuansa Ramadan juga dihadirkan berlokasi di belakang Hall D dan juga Kampung Betawi yang menyajikan kuliner khas Betawi serta berbagai stan produk makanan yang tersebar di area open space Jakarta Fair Kemayoran,” ucapnya.
Penulis: Joko Supriyanto
Artikel ini tayang di Wartakotalive dengan judul Jakarta Fair Kemayoran 2019 Digelar Mulai 22 Mei 2019