“Yang paling penting itu sifatnya koordinasi, baik dengan aparatur maupun instansi setempat. Begitu kondisi dinilai sudah aman dilalui, para pedagang akan kami informasikan, baik dari organisasi maupun himpunannya,” ujar Arief.
Arief berharap situasi bisa segera kembali normal agar pedagang bisa berjualan dan mendulang keuntungan selama Ramadhan.
“Harapan kami dengan pedagang tentunya sama. Ini bagaimana agar aktivitas perdagangan pasar bisa berjalan normal, apalagi bulan Ramadhan merupakan titik penjualan tertinggi bagi pedagang Tanah Abang,” kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pedagang Belum Berani Jualan, Pasar Tanah Abang Ditutup Situasional hingga 25 Mei"
Penulis : Nibras Nada Nailufar