Batu-batu tersebut bersumber dari kerusuhan yang terjadi pada Rabu (22/5/2019) hingga Kamis dini haru.
"Kurang tahu nih berapa kilo sudah sampah batunya. Sudah berapa kali bolak-balik dari yang shift pagi sampai sekarang, batu enggak habis-habis," kata seorang petugas kebersihan.
Baca: Wapres Jusuf Kalla Apresiasi Warga NU Tak Ikut Aksi Massa 22 Mei
Tak hanya itu, petugas di kawasan Sarinah bahkan masih harus menghirup sisa-sisa gas air mata.
"Masih kerasa nih (gas air mata) apalagi kalau nunduk," ucapnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, polisi sempat membalas aksi rusuh oknum massa dengan suar, gas air mata, dan meriam air.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)