"Perputaran uang di Tanah Abang kurang lebih Rp 200 miliar per hari. Apalagi dengan kondisi mau lebaran gini potensi (keuntungan) lebih besar," ujar Arief ketika dihubungi, Rabu (22/5/2019).
Arief mengatakan, kerugian dialami karena pasar tak bisa beroperasi. Sementara untuk kerugian fisik, Arief memastikan tak ada kerusakan akibat bentrok.
Baca: Gugatan Prabowo-Sandiaga Terancam Gagal, Ini Analisa Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun
Selain Pasar Tanah Abang, Arief mengatakan pihaknya sempat menutup Pasar Tomas Cideng sebab berdekatan dengan lokasi kerusuhan di Jatibaru.
Arief belum memastikan kapan pasar bisa beroperasi kembali.
"Kita berdoa semoga semuanya cepat selesai," kata dia.
Pascabentrok di Tanah Abang yang terjadi pada Rabu dini hari (22/5/2019), kawasan perbelanjaan Pasar Tanah Abang Blok A hingga Blok G masih ditutup sementara.
Akses menuju pusat perbelanjaan tersebut terputus.
Pantauan Kompas.com pukul 12.12 tadi, kendaraan sudah bisa melintas di Jalan Jatibaru Raya.
Situasi terpantau mulai kondusif.
Massa aksi telah membubarkan diri setelah dipukul mundur oleh pihak kepolisian.
Baca: Potret Perjuangan dan Sisi Humanis Aparat dalam Amankan Aksi Massa 21-22 Mei
Massa dari arah Slipi berlarian di atas jembatan setelah pihak kepolisian menembakkan gas air mata.
Hingga pukul 12.30, petugas TNI masih melakukan penjagaan guna mengantisipasi adanya aksi susulan.
Usma Lemas Dagangannya Dijarah Massa
Kerusuhan massa pada Rabu (22/5/2019) kemarin menyisakan kepedihan bagi Usma (64).