Ageng Kiwi juga rutin setiap minggu menyelenggarakan aksi sosial 'Jum’at Berkah’.
“Setiap hari Jum’at dengan aksi ‘Bank Nasko’(nasi kotak), kami membagikan nasi kotak keliling untuk para pemulung, anak jalanan, tukang becak, dan tukang ojek,” tutur Ageng.
Di acara yang sama aktor film, Roman D. Man, juga menyampaikan tentang pentingnya mengajarkan empati dan mewariskan budi pekerti dengan memberi contoh langsung.
“Kita tidak cukup hanya bercerita tentang pentingnya menghargai dan membantu orang lain. Tapi berikan contoh langsung, terjun dalam situasi seperti ini. Memberi respon sekaligus melatih empati dimulai dari diri sendiri,” kata Roman.
Humaniora Foundation didirikan oleh seniman, budayawan dan pekerja sosial, Eddie Karsito, beserta para artis, seniman dan pemerhati sosial lainnya. Sebuah lembaga nirlaba dengan badan hukum Akte Notaris R. Sabar Partakoesoema, SH Nomor : 19 Tahun 1995.
Bergerak dibidang pelayanan sosial, pendidikan dan kegiatan budaya. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan formal dan non-formal secara gratis, serta menyalurkan bantuan sosial dan santunan. Yayasan juga menyelenggarakan berbagai kajian sosial budaya, dalam bentuk seminar, workshop, diskusi, pelatihan jurnalistik, pelatihan seni peran, maupun pendidikan sinematografi.
Bekerjasama dengan RCTI dan institusi lainnya Humaniora Foundation menggelar ”Lomba Foto Masjid Waris Tamadun Islam_(1996),” bekerjasama dengan Tabloid Hikmah memproduksi “Kuis Insan Cita TPI” (1995) dan “Kuis Ramadhan” SCTV (1996).
Dengan Yayasan Ar-Rahmah menggelar “Tabligh Akbar” di Stadion Utama Senayan Jakarta (2001).
Tahun 2003 Humaniora Foundation ikut memprakarsai “Pameran Seni Rupa Film Indonesia” dalam rangka Hari Film Nasional bekerjasama dengan Komunitas Pecinta Film Indonesia, Badan Pertimbangan Perfilman Nasional (BP2N) dan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia.
Tahun 2008 bekerjasama dengan PT. Cahaya Insan Suci menerbitkan buku “Menjadi Bintang Kiat Sukses Jadi Artis Panggung, Film dan Televisi.”
Humaniora Foundation melahirkan banyak sineas yang kini menempati posisi penting di industri perfilman dan pertelevisian di tanah air, baik sebagai aktor, aktris, penyanyi, musisi, penulis skenario, sutradara dan praktisi pertelevisian. Sebagian yang lain ada juga yang menjadi wartawan media cetak, radio dan televisi, pembawa acara, presenter dan pembaca berita televisi (penyiar).
Melalui aksi sosial “Misi Kemanusiaan Universal – Barang Bekas Menolong Sesama” Humaniora Foundation secara rutin mengumpulkan sumbangan barang bekas dari masyarakat dan barang milik artis.
Sumbangan tersebut langsung disumbangkan dan sebagian dijual. Dari hasil penjualan dananya juga disalurkan untuk diberikan kepada para dhu’afa, fakir miskin, anak yatim, piatu, janda lanjut usia, dan pemulung.
Humaniora Foundation melalui sanggar Humaniora membimbing ratusan siswa, pelajar mahasiswa, anak-anak dan remaja putus sekolah yang dididik informal melalui pendekatan seni peran dan budi pekerti secara gratis.