News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2019

Marak Program Mudik Gratis Bikin Agen Tiket Bus di Bekasi Timur Merana

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon pemudik di agen tiket bus di Jalan Joyo Martono Bekasi Timur, Kota Bekasi, Minggu (26/5/2019).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI TIMUR - Beberapa tahun belakangan, sejumlah instasi baik pemerintah maupun swasta gencar menyediakan layanan mudik gratis untuk warga.

Hal ini rupanya memiliki dampak yang cukup terasa bagi para pengusaha agen tiket bus dan perusahaan otobus (PO).

 Jumlah penumpang tiap tahun terus mengalami penurunan hingga tidak lagi dapat merasakan panen mudik.

"Kita padahal tiap hari yang layananin (angkutan antara kota antar provinsi), giliran panennya banyak yang pakai mudik gratis, kita jadi enggak bisa ngerasain panen," kata Bayu agen bus di Jalan Joyo Martono, Bulak Kapal, Bekasi Timur, Minggu (26/5/2019).

Dia menjelaskan, penurunan jumlah penumpang terlihat dari H-10 ini, tahun lalu di hari yang sama lonjakan penumpang secara signifikan sudah terjadi.

Namun tahun ini, jumlah penumpang mudik sudah mulai nampak namun belum terlalu signifikan.

"H-10 tahun lalu udah bisa 100 tiket, tapi sekarang 30-40 tiket, enggak telalu banyak ada penurunan makanya," kata dia.

Begitu juga di puncak arus mudik nanti, dibanding tahun lalu, penumpang pengguna jasa angkutan bus terbilang sedikit.

"Kalau untuk puncak arus mudik itu beberapa udah ada yang pesan dari jauh-jauh hari, nanti berangkat tanggal 30 atau tanggal 1, itu udah beberapa ada sekitar puluhan bus," jelas Bayu.

Baca: Lima Strategi Mengelola Uang THR Agar Tidak Keburu Ludes Sebelum Waktunya

Sementara itu, pelaku usaha agen tiket bus lainnya bernama Ges mengatakan, penurunan penumpang tahun ini mulai terasa. Di H-10 lebaran, agen tempat dia bekerja baru mampu memberangkatkan enam bus sejak kemarin.

"Biasanya kalau udah H-10 udah 15-20 bus kita berangkatin, sekarang emang udah berkurang, enggak kaya dulu," ujar Ges.

Dia berharap keadaan ini bisa dapat berlalu, terlebih kata dia pemerintah bisa mengatur keberadaan layanan mudik gratis yang bisa bekerja sama dengan PO atau agen tiket bus.

"Ya kalau bisa kita dilibatin biar sama-sama terasa gitu, karena kaya usaha begini kan emang ramenya di mudik, kalau banyak mudik gratis ya gimana kita enggak bisa ambil penumpang," jelas dia.

Baca: Tips Praktis Memilih Produk Asuransi Jiwa dari Financial Planner

Untuk tiket bus di sejumlah PO atau agen tiket bus di Jalan HM Joyo Martono Bulak Kapal Bekasi berada di kisaran Rp 320.000 - 350.000 untuk tujuan Jawa Tengah atau Jawa Timur dengan kategori bus AC.

Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi Fatikhun mengatakan, tren penurunan penumpan bus memang sudah terjadi sperti halnya di terminal Bekasi.

Dia tidak menampik penurunan penumpang ini menyusul maraknya program atau layanan mudik gartis yang disediakan pemerintah pusat atau swasta.

"Kuota mudik gratis di Bekasi saja 6000 dari pemerintah, belum lagi dari swasta," kata Fatikhun kepada wartawan.

Mudik Lebih Awal

Gelombang pemudik yang hendak menuju kampung halaman mulai nampak terlihat di Kota Bekasi, Minggu (26/5/2019).

Pantauan TribunJakarta.com di sejumlah agen tiket bus di Jalan HM Joyo Martono, Bulak Kapal, Bekasi Timur, nampak sejumlah pemudik tengah menanti kedatangan bus di depan lokasi agen tiket.

Mereka terlihat membawa barang-barang dengan jumlah cukup banyak yang dimasukkan ke dalam kardus atau koper tas berukuran besar.

Widodo (47), warga Bekasi Timur misalnya, mengaku sengaja berangkat lebih awal ke kampung halaman demi bisa menikmati waktu lebih banyak bersama keluarga di Pacitan Jawa Timur.

"Saya mau pulang ke Pacitan, jadi sengaja tahun ini berangkat dari jauh-jauh hari karena pengen lebih lama di kampung, tahun lalu soalnya cuma bentaran," kata Wdodo di Bekasi.

Dia berangkat dengan istri dan satu orang anaknya, demi bisa mudik lebih awal, Widodo mengaku rela mengambil cuti lebih banyak.

Calon pemudik di agen tiket bus di Jalan Joyo Martono Bekasi Timur, Kota Bekasi, Minggu (26/5/2019).

"Kebetulan karena masih punya cuti jadi dipake sekaligus banyak aja buat lebaran, rencana di sana sampai tanggal (9/6), mulai aktif kerja Selasa-nya (11/5/2019)," ungkap dia.

Sementara itu, hal yang sama juga diungkapkan pemudik lain bernama Nasrudin (40), sengaja memilih mudik lebih awal karena alasan menghidari macet.

"Kalau berangkat dari sekarang cepet perjalanan, enggak kemakan banyak, bisa lebih lama di kampung," ungkap Nasrudin di Bekasi.

Pekerja swasta ini mengaku menhambil cuti lebih banyak sebelum hari H, normalnya, aktivitas kerja di kantornya cuti bersama per tanggal (31/5/2019).

"Kalau di kantor saya itu harusnya terakhir tanggal 29 kerja, tanggal 30 kan merah itu, nah udah selenihnya cuti bersama lebaran sampai baru masuk lagi Senin tanggal 10 Juni," jelas dia.

Sementara itu, Ges (30) seorang agen tiket bus mengatakan, arus pemudik mulai terjadi sejak kemarin, Sabtu (25/5).

Sejumlah penumpang yang telah memesan tiket atau penumpang dadakan yang hari itu pesan hari itu juga berangkat mulai ramai.

"Dari kemarin udah mulai keliatan pemudik, tapi ini belum seberapa si karena masih jauh lebarannya, puncaknya nanti sekitar tanggal 30 atau tanggal 1 bisa lebih ramai," ujarnya.

Penulis: Yusuf Bachtiar
Artikel ini tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Marak Program Mudik Gratis, Agen Tiket Bus di Bekasi Tak Rasakan Panen Penumpang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini