Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tedy (21) memilih mudik ke Kediri, Jawa Timur pada H+4 Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, Minggu (9/6/2019).
Pilihan tersebut sebenarnya bukan kemauan Tedy.
Sebelumnya dia mengaku sudah memesan tiket kereta api ke Kediri jauh-jauh hari atau sebulan sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Namun, sayangnya dia baru mendapatkan tiket mudiknya pada Minggu ini.
Baca: Kebiasaan Jokowi Bersama Tukang Becak dan Kuli Panggul Dibongkar oleh Pedagang Es Dawet Pasar Gede
"Pesan tiket sejak sebulan (lalu) sebelum puasa. Sudah tidak ada, kebagian tanggal 9 ini. Soalnya dari mau berangkat kemarin-kemarin tiketnya pada habis semua," kata Tedy yang sedang duduk menunggu keberangkatannya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu (9/6/2019).
Ia mengaku pulang kampung selama dua minggu bersama tujuh orang anggota keluarganya yang memang punya tempat tinggal di Jakarta.
Pria lulusan SMK TKJ ini sudah bekerja selama empat tahun di Jakarta, tepatnya di satu rumah makan di kawasan perbatasan antara Jakarta Selatan dengan Ciledug, Tangerang.
Baca: 5 Fakta Terbaru Kasus Mutilasi di Ogan Ilir, dari Jeritan di Rawa hingga Patungan Jemput Jenazah
Sekembalinya dari mudik nanti, Tedy sudah punya niatan mengajak lima orang temannya di kampung halaman untuk mencari pekerjaan di Ibu Kota.
Sebab katanya, banyak dari kawan seperjuangannya di kampung meminta diajak ke Jakarta untuk mengadu nasib di ibu kota.
"Bawa. Pasti bawa lagi. Ada sekitar lima orang yang mau ikut," ujar Tedy.
Menurut sepenuturannya, Tedy berencana mengajak kelima orang kawannya untuk bekerja di lokasi yang sama dengan dia.
"Mungkin nanti kerja di rumah makan itu (tempat saya kerja)," ungkapnya.
Dia pun menjamin kelima orang kawannya, tidak akan menganggur dan langsung mendapat pekerjaan yang sama dengannya.