TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah mewah di Pulomas yang pernah menjadi lokasi pembunuhan dan perampokan terhadap pemilik dan keluarganya pada Desember 2016 telah dijual.
"Ya memang sudah dijual, informasinya sudah terjual tapi belum ditinggali, belum ada yang menempati," kata pengurus RW setempat, Warjo, kepada Kompas.com, Senin (17/6/2019) sore.
Namun, Warjo menyebut rumah itu belum ditempati oleh pemilik barunya hingga kini.
Warjo mengaku belum menerima laporan adanya warga yang menempati rumah tersebut.
Baca: Rumah Mewah Dodi Triono Korban Pembunuhan di Pulomas Akhirnya Terjual, Siapa Pembelinya?
Ia pun mengaku tak tahu menahu kapan rumah tersebut berganti pemilik.
Pantauan Kompas.com, tidak terlihat aktivitas di rumah tersebut.
Pagar rumah terkunci rapat dan ditutup dengan fiber hitam yang menghalangi pandangan.
Akan tetapi, rumah itu masih tampak terawat.
Tidak ada sampah-sampah yang menumpuk dan mengotori muka rumah.
Menurut Warjo, rumah itu memang rutin dibersihkan.
"Kayaknya dibersihin sama pembantu pemilik barunya. Cuma enggak rutin sih, kadang-kadang aja kalau sudah kotor baru dibersihin, saya sendiri belum pernah melihat," ujar dia.
Adapun sebelumnya sebuah video yang diunggah perusahaan agen jual-beli properti Century21 menyebut rumah itu sudah terjual pada Maret 2019 lalu.
Diketahui, rumah tersebut dahulu merupakan rumah milik Dodi Triono, seorang arsitek yang menjadi korban perampokan pada Desember 2019 lalu.
Dodi bersama sepuluh penghuni rumah lainnya dikurung di dalam kamar mandi oleh para perampok hingga kehabisan napas.