Proses pembuatan karya itu berlangsung mulai Kamis (9/8/2018) hingga Selasa (14/8/2018) malam.
Bagi Joko, ini merupakan kali pertama dia membuat sebuah karya seni dengan waktu yang sangat singkat.
"Untuk saya sebuah tantangan mengerjakan (karya seni) dengan struktur 13 meter dalam waktu satu minggu, luar biasa, saya belum pernah."
"Paling singkat 3 minggu saya mengerjakan karya seperti ini," ujar Joko di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018) sehari sebelum peresmian.
Joko mengiyakan permintaan Anies saat bertemu di Balai Kota dua minggu sebelumnya.
"Ditanya, 'Bisa enggak merespons lokasi yang katanya tanahnya sejengkal paling mahal di republik ini dengan material yang murah?'" ujar Joko.
Saat pertemuan di Balai Kota, Anies menyampaikan tentang konsep yang diinginkan.
Joko juga menyampaikan konsep yang dia masukkan ke dalam karya seni itu.
2. Habiskan 1.500 bambu
Setelah berdiskusi cukup lama, Joko menyanggupi permintaan Anies.
Pada Kamis, 9 Agustus 2018, Joko bersama sembilan orang lain mulai merancang dan membangun instalasi seni itu persis di depan Monumen Selamat Datang.
Sebanyak 1.500 bambu didatangkan untuk membuat karya seni tersebut setinggi sekitar 20 meter dan lebar 13 meter.
Selain itu, ada 73 bambu penyangga yang menyimbolkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73.
Dalam sehari, Joko bersama sembilan orang lain bekerja mulai dari pukul 08.00 hingga 23.00 WIB.