Karena hanya tempat itu yang menjadi kenangan masa kecilnya.
Dewi suka bernyanyi dan mendengarkan lagu-lagu DJ Indonesia.
Dewi mengaku tidak suka bermain, yang penting bisa belajar dan berjualan sudah cukup baginya.
Teman dekat di sekolahnya pun hanya empat orang.
"Enggak mau, enggak suka main. Sabtu Minggu aku bantu-bantu bikin bakpau. Sorenya ya jualan lagi," ungkap Dewi.
Sepengetahuannya, ia dan keluarganya belum pernah mendapatkan bantuan langsung dari pemerintah.
Paling hanya santunan dari masjid di sekitar tempat ia tinggal.
Ia akan dengan senang hati jika keluarganya bisa menerima bantuan, karena rumah orang tua kandungnya terancam digusur untuk diganti jadi bangunan baru.
Dewi mensyukuri kehidupannya tanpa merasa iri dengan anak sebayanya yang lebih berkecukupan.
Dewi hanya berharap saat besar nanti ia bisa menjadi penyanyi dan membuat bahagia kedua orang tuanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Siswi SMP yang Belajar Sambil Berjualan Bakpau di Pom Bensin Tangerang"
Penulis : Anastasia Aulia