News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Paskibraka Meninggal Dunia

Wakil Wali Kota Tangsel Geram Bicarakan Kasus Kematian Calon Paskibraka Aurel

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menceritakan saat prosesi melayat Aurellia Quratu Aini (16). Air mata Benyamin pun tumpah tak terbendung di depan jenazah Aurel yang tewas secara mendadak diduga dipersekusi oleh oknum Paskibraka.

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Kasus meninggalnya Aurellia Qurratu Aini atau Aurel, Calon Paskibraka pada masa pelatihan membuat Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie geram.

Aurel merupakan calon Paskibraka (Capaska) yang meninggal pasa masa pendidikan dan pelatihan (diklat) Paskibraka.

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, orang tua Aurel menyebutkan anaknya pernah ditampar, dicubit hingga disuruh memakan kulit jeruk saat menjalani diklat.

Benyamin geram mengetahui pernyataan tersebut. Baginya, Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Tangsel sudah melewati batas dalam melatih para pelajar tingkat SMA itu.

"Saya katakan kepada mereka, kamu melewati batas. Yang kemudian makan jeruk segala macam itu, itu hasilnya apa, membentuk karakter enggak, membentuk sikap enggak, membentuk gerak barisan dia enggak," ujar Benyamin dengan menekan suaranya, di ruangannya, Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Jumat (9/8/2019).

Benyamin mengatakan, Wali Kota Airin Rachmi Diany meminta kepada anggota PPI Tangsel yang ingin melatih harus punya sertifikat.

• Fakta-fakta Pelecehan Seksual di Bintaro Sektor 9, Kronologi Kejadian hingga Kesaksian Pedagang Kopi

• Wakil Wali Kota Depok Bagikan 2.000 Besek Wadah Daging Hewan Kurban Secara Cuma-cuma

Sertifikat itu demi memastikan para senior Paskibraka itu tidak hanya memahami hal teknis dalam baris-berbaris dan pengibaran bendera, tetapi juga takaran dalam memberikan latihan fisik dan mental.

"Itu melewati batas. Nah itu lah perlunya sertifikat. Mereka harus tahu mengukur ketahanan anak mperempuan yang lagi datang bulan, itu harus seperti apa, itu di TNI sudah ada SOPnya," ujarnya.

Ben, sapaan karib politikus Nasdem itu mengatakan, pihaknya melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) akan bekerja sama dengan TNI untuk membuat pelatihan itu.

"Ini kan soal tanggung jawab, soal mental, soal moral, sehingga saya sudah mintakan kepada komandan TNInya untuk nanti suatu saat dengan Dispora yang melakukan kursus kepelatihan," jelasnya.

Ben dan Dispora juga mulai mengevaluasi posisi PPI Tangsel dalam hajat diklat Paskibraka ini.

"Dievaluasi juga oleh Dispora apa yang krmudian harus disempurnakan dslam kerja sama bersama PPI. Di mana sih kewenangan PPI," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Wakil Wali Kota Geram, Sebut PPI Tangsel Melewati Batas Dalam Melatih Calon Paskibraka

Polisi dalami kematian Aurel

Polisi masih mendalami penyebab kematian anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibra) asal Tangerang Selatan, Aurellia Qurratuaini.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini