TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus kematian ibu rumah tangga di rumah kontrakan kawasan Kedoya Selatan, Jakarta Barat diduga dibunuh oleh suaminya sendiri.
Polisi menyebut Supiyandi (31) alias Acun tega membunuh istrinya, SR (43), lantaran merasa sakit hati.
Hal itu lantaran kedatangan Acun ke rumah kontrakan sang istri di RT 4 RW 3, Kedoya Selatan, Jakarta Barat mendapat penolakan SR.
Diketahui, kondisi rumah tangga keduanya memang tengah memburuk dan korban sudah berulang kali mengusir pelaku dari rumah kontrakan tersebut.
"Di situ pelaku kesal dan langsung menusuk korban sebanyak tiga kali," kata Irwandhy kepada wartawan, Kamis (29/8/2019).
Irwandhy menyebut pisau itu sudah disiapkan Acun yang diambil dari warung di depan kontrakan.
Seusai menusuk korban, pelaku pun langsung membuang pisau itu dan mengganti kausnya yang terkena cucuran darah.
Acun jugalah yang membawa korban ke Puskesmas terdekat dan meminta pertolongan warga.
"Saat ini suami sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Untuk sementara pelaku kita jerat Pasal 338 Sub 351 KUHP tentang penganiayaan hingga korbannya tewas," kata Irwandhy.
Diketahui, SR tewas bersimbah darah di kontrakannya pada Rabu (28/8/2019) dini hari.
Pelaku sempat berdalih kepada warga bahwa korban tak sengaja tertusuk pisau karena terpeleset di dalam kontrakan.
"Tapi setelah kami periksa, pelaku sudah mengakui perbuatannya," kata Irwandhy.
Alasan pelaku tutupi bunuh istri
Tewasnya Rodiah (43) seorang pekerja laundry di sebuah indekost di Jalan Pilar Lapangan Bola Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat diduga ditusuk oleh suaminya sendiri.