"Kalau saya sih enggak tahu persis kejadiannya. Cuma yang satu emang suaminya yang nusuk, itu di akui ketika jadi saksi di Polsek," kata Nazzarudin, Rabu (28/8/2019).
Menurut informasi yang ia terima dari Supyandi alias Acun (31) suami korban, ia sempat mengelak melakukan penusukan kepada istrinya.
Nazarudin mengatakan, akhirnya pelaku mengakui perbuatannya saat diinterogasi polisi.
"Suaminya itu ngaku sendiri ke polisi dan sekarang sudah diamankan," kata Nazarudin
Supyandi menyebut jika istrinya saat itu tengah mengupas mangga di toilet, lalu terpeleset hingga pisau ditangganya menancap ke perutnya.
Nazarudin, melanjutkan jika suaminya sempat membawa ke puskesmas setelah istrinya bersimbah darah dan dalam keadaan setengah sadar.
Ketika itu sang suami membawa korban dengan mengendarai motor ke puskemas.
Selang beberapa jam setelah ditanggani dokter, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir, namun ketika itu ada keganjilan atas tewasnya korban, dan diyakini korban tertusuk melainkan ditusuk, untuk itu pihak puskesmas pun melaporkan peristiwa itu ke Polsek Kebon Jeruk.
"Bilang abis kupas mangga katanya abis jatuh ke kamar mandi. Makanya ketusuk pisau. Tapi setelah itu akhirnya ngaku kalau dia yang nusuk istrinya," katanya.
Nazarudin mengaku tak mengetahui motif apa yang menyebabakan Supyandi tega menusuk istrinya.
Namun memang keduanya di akui sudah tidak harmonis, bahkan sudah beberapa bulan berpisah.
"Emang udah gak harmonis, makanya pisah, jadi suaminya ini sempat di usir, karena kan emang sering bikin ribut. Nah saya ngak tahu kenapa balik lagi, dan kejadian ini," katanya.
Korban karyawan laundry
Terbongkar pelaku yang tega membunuh karyawan laundry itu adalah S (31) yang merupakan suaminya sendiri.
"Iya pelakunya itu suaminya, sekarang sudah dibawa ke kantor polisi," ujar Masna (65) selaku pemilik kontrakan tersebut ditemui di lokasi kejadian, Rabu (28/8/2019).
Pantauan wartawan TribunJakarta.com, lokasi kamar yang ditempati SR berada di lantai II rumah milik Masna, dimana di lantai II ini terdapat enam kamar kontrakan.
Saat ini, kamar tersebut pun telah dikunci dari luar untuk kepentingan penyelidikan polisi.
Menurur Masna, diduga pelaku tega menghabisi nyawa istrinya karena kesal dengan sikap korban sewaktu datang ke kontrakan.
Sebab, sebelumnya korban memang sudah sempat mengusir pelaku lantaran kondisi rumah tangga mereka diketahui tak harmonis.
Adapun korban baru sekira empat bulan ini mengontrak di tempatnya.
"Suaminya ini udah diusir sama istrinya, tapi semalam dia datang lagi katanya lagi nyari kerjaan di Jakarta karena dia (pelaku) kan orang Sukabumi, tapi korbannya sudah enggak mau dan udah coba ngusir dia juga," kata Masna.
Sementara itu, Nazaruddin yang merupakan anak Masna menerangkan pelaku awalnya berdalih korban jatuh dari kamar mandi dan tak sengaja tertusuk pisau yang tengah digenggamnya.
Bahkan, pelaku juga yang membawa korban ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan sebelum akhirnya korban menghembuskan nafas terakhirnya.
"Mungkin karena dirasa janggal, akhirnya mungkin Puskesmas lapor polisi dan polisi kesini buat olah TKP dan periksa saksi, termasuk suaminya yang akhirnya ngaku," kata Nazarudin.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kapolsek Kebon Jeruk, AKP Erick Sitepu mengatakan saat ini suami korban masih diperiksa sebagai saksi.
"Suami statusnya masih saksi. Masih kami dalami karena suaminya yang terakhir bersama korban dan membawa korban ke rumah sakit," kata Erick.
Bahkan pihaknya belum menetapkan tersangka atas kasus pembunuhan ini.
"Kami masih lidik. Suaminya juga masih sebagai saksi. Belum ada tersangka," ucapnya. (TribunJakarta.com/Tribunnews.com/Kompas.com)
Penulis: Ferdinand Waskita
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Bunuh Istri, Sopiandi Minum Miras Agar Berani Tusuk Rodiah Pakai Pisau Pinjaman