News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Suami Bunuh Istri di Kebon Jeruk, Tersangka Dalam Keadaan Mabuk, Pinjam Pisau Tetangga

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi telah menetapkan tersangka pembunuhan seorang perempuan berinisial SR yang ditemukan di Jalan Pilar Lapangan Bola, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi terus mengusut kasus pembunuhan yang menewaskan iburumah tangga di Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Sudah ada tersangka dari kasus itu, yakni Sopiandi (31) yang tak lain adalah suami dari korban bernama Rodiah (40).

Diketahui, Sopiandi diduga menghabisi nyawa Rodiah dengan cara menusukkan pisau beberapa kali.

Saat diperiksa polisi, terungkap bahwa Sopiandi dalam keadaan mabuk saat melakukan aksi kejahatannya itu.

Sopiandi sengaja banyak meminum minuman keras agar berani membunuh istrinya.

"Tersangka itu dalam kondisi mabuk saat membunuh istrinya," ujar Erick Sitepu saat dikonfirmasi dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (30/8/2019).

Erick menyebut tersangka sengaja meminum banyak minuman keras agar mabuk agar berani membunuh istrinya.

Sopiandi membeli minuman keras di sebuah warung yang berada dekat dengan rumahnya. Disana, dirinya langsung meminumnya.

"Dia itu sengaja minum alkohol agar menjadi berani saat melakukan perbuatannya," tutur Erick.

Pakai Pisau Pinjaman

Kapolsek Kebon Jeruk AKP Erick Sitepu mengatakan, sebelum membunuh istrinya, Sopiandi terlebih dahulu mengonsumsi minuman keras.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka juga mengaku telah merencanakan pembunuhan terhadap istrinya itu.

Sopiandi menghabisi nyawa istrinya menggunakan pisau yang dipinjam dari warung di sebelah rumahnya.

Pisau tersebut disembunyikan tersangka di balik badannya.

"Pisaunya disembunyikan dalam badan (SO)," ujar Erick seperti dikutip dari Kompas.com.

Saat ini, Sopiandi ditahan di Polsek Kebon Jeruk.

Sebelumnya diberitakan, jenazah SR ditemukan di Jalan Pilar Lapangan Bola, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (28/8/2019) pagi.

Di tubuh korban ditemukan beberapa luka tusukan pada bagian perut, ketiak, kaki dan tangan.

Tersangka membunuh korban karena kesal sang istri memasang status janda pada akun Facebook.

Selain itu, istrinya pun memblokir akun Facebook milik tersangka.

Tersangka dan korban telah berselisih paham selama sebulan karena tersangka terlalu posesif kepada korban.

Suami yang Bunuh Istri di Kebon Jeruk Mengaku Sakit Hati Lantaran Diusir

Polisi menyebut Supiyandi (31) alias Acun tega membunuh istrinya, SR (43), lantaran merasa sakit hati.

Hal itu lantaran kedatangan Acun ke rumah kontrakan sang istri di RT 4 RW 3, Kedoya Selatan, Jakarta Barat mendapat penolakan SR.

Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, AKP Irwandhy Idrus mengatakan, puncak kekesalan Acun ketika sang istri yang baru membuka pintu kontrakan langsung menendang dan memintanya untuk tak lagi menemuinya.

Diketahui, kondisi rumah tangga keduanya memang tengah memburuk dan korban sudah berulang kali mengusir pelaku dari rumah kontrakan tersebut.

"Disitu pelaku kesal dan langsung menusuk korban sebanyak tiga kali," kata Irwandhy kepada wartawan, Kamis (29/8/2019).

Irwandhy menyebut pisau itu sudah disiapkan Acun yang diambil dari warung di depan kontrakan.

• Lebih Dekat dengan Gitaris Fingerstyle Alip Ba Ta yang Trending di YouTube, Ini Pekerjaan Hariannya

• 14 Santri di Tangerang Teler Diduga Keracunan Bau Limbah Pabrik, Pemerintah Periksa Kualitas Air

• Minta Antar ke Rumah Pacar, Andi Gorok Tukang Antar Ayam di Kebun Pisang Limo Depok

• 7 Aktivitas Seru di Taman Suropati Jakarta, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

• Cerita Alief, Sang Piawai Gitar Fingerstyle yang Dipuji Dewa Budjana Terjun ke Youtube

Seusai menusuk korban, pelaku pun langsung membuang pisau itu dan mengganti kausnya yang terkena cucuran darah.

Acun jugalah yang membawa korban ke Puskesmas terdekat dan meminta pertolongan warga.

"Saat ini suami sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Untuk sementara pelaku kita jerat Pasal 338 Sub 351 KUHP tentang penganiayaan hingga korbannya tewas," kata Irwandhy.

Diketahui, SR tewas bersimbah darah di kontrakannya pada Rabu (28/8/2019) dini hari.

Pelaku sempat berdalih kepada warga bahwa korban tak sengaja tertusuk pisau karena terpeleset di dalam kontrakan.

"Tapi setelah kami periksa, pelaku sudah mengakui perbuatannya," kata Irwandhy.

Alasan pelaku tutupi bunuh istri

Tewasnya Rodiah (43) seorang pekerja laundry di sebuah indekost di Jalan Pilar Lapangan Bola Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat diduga ditusuk oleh suaminya sendiri.

Saat ini kamar kos korban pun sudah ditutup dan dipasangi garis polisi guna melarang siapapun masuk.

Sisa bercak darah pun masih tertinggal di lantai rumah kos berlantai 3 itu.

Sejumlah warga RT 04/03 yang menjadi lokasi pembunuhan itu pun nampak berkumpul di beberapa gang berbincang mengenai kasus ini.

Sebagian dari mereka pun tak menyadari jika wanita yang bekerja di jasa laundry itu tewas di bunuh.

Nazarudin (39) yang juga merupakan anak pemilik kost menceritakan jika korban di tusuk oleh suaminya sendiri yang baru saja datang dari Sukabumi.

Ia mengetahui itu setelah menjadi saksi mendampingi ibunya atas kasus ini.

kamar kontrakan yang menjadi lokasi pembunuhan SR di RT 04 RW 03, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (TribunJakarta/Elga Hikari Putra)

Meski begitu ia tak mengetahui persis kejadian yang sebenarnya, karena ia memperkirakan kejadian itu terjadi pada dini hari saat semua warga tengah tertidur lelap.

"Kalau saya sih enggak tahu persis kejadiannya. Cuma yang satu emang suaminya yang nusuk, itu di akui ketika jadi saksi di Polsek," kata Nazzarudin, Rabu (28/8/2019).

Menurut informasi yang ia terima dari Supyandi alias Acun (31) suami korban, ia sempat mengelak melakukan penusukan kepada istrinya.

Nazarudin mengatakan, akhirnya pelaku mengakui perbuatannya saat diinterogasi polisi.

"Suaminya itu ngaku sendiri ke polisi dan sekarang sudah diamankan," kata Nazarudin 

Supyandi menyebut jika istrinya saat itu tengah mengupas mangga di toilet, lalu terpeleset hingga pisau ditangganya menancap ke perutnya.

Nazarudin, melanjutkan jika suaminya sempat membawa ke puskesmas setelah istrinya bersimbah darah dan dalam keadaan setengah sadar.

Ketika itu sang suami membawa korban dengan mengendarai motor ke puskemas.

Selang beberapa jam setelah ditanggani dokter, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir, namun ketika itu ada keganjilan atas tewasnya korban, dan diyakini korban tertusuk melainkan ditusuk, untuk itu pihak puskesmas pun melaporkan peristiwa itu ke Polsek Kebon Jeruk.

"Bilang abis kupas mangga katanya abis jatuh ke kamar mandi. Makanya ketusuk pisau. Tapi setelah itu akhirnya ngaku kalau dia yang nusuk istrinya," katanya.

Nazarudin, pemilik kontrakan terjadinya pembunuhan yang dilakukan suami kepada istrinya di Jalan Pilar Lapangan Bola, Kedoya Selatan, Jakarta Barat, Rabu (28/8/2019) (TribunJakarta/Elga Hikari Putra)

Nazarudin mengaku tak mengetahui motif apa yang menyebabakan Supyandi tega menusuk istrinya.

Namun memang keduanya di akui sudah tidak harmonis, bahkan sudah beberapa bulan berpisah.

"Emang udah gak harmonis, makanya pisah, jadi suaminya ini sempat di usir, karena kan emang sering bikin ribut. Nah saya ngak tahu kenapa balik lagi, dan kejadian ini," katanya.

Korban karyawan laundry

Terbongkar pelaku yang tega membunuh karyawan laundry itu adalah S (31) yang merupakan suaminya sendiri.

"Iya pelakunya itu suaminya, sekarang sudah dibawa ke kantor polisi," ujar Masna (65) selaku pemilik kontrakan tersebut ditemui di lokasi kejadian, Rabu (28/8/2019).

Pantauan wartawan TribunJakarta.com, lokasi kamar yang ditempati SR berada di lantai II rumah milik Masna, dimana di lantai II ini terdapat enam kamar kontrakan.

Saat ini, kamar tersebut pun telah dikunci dari luar untuk kepentingan penyelidikan polisi.

Menurur Masna, diduga pelaku tega menghabisi nyawa istrinya karena kesal dengan sikap korban sewaktu datang ke kontrakan.

Sebab, sebelumnya korban memang sudah sempat mengusir pelaku lantaran kondisi rumah tangga mereka diketahui tak harmonis.

Adapun korban baru sekira empat bulan ini mengontrak di tempatnya.

"Suaminya ini udah diusir sama istrinya, tapi semalam dia datang lagi katanya lagi nyari kerjaan di Jakarta karena dia (pelaku) kan orang Sukabumi, tapi korbannya sudah enggak mau dan udah coba ngusir dia juga," kata Masna.

Sementara itu, Nazaruddin yang merupakan anak Masna menerangkan pelaku awalnya berdalih korban jatuh dari kamar mandi dan tak sengaja tertusuk pisau yang tengah digenggamnya.

Bahkan, pelaku juga yang membawa korban ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan sebelum akhirnya korban menghembuskan nafas terakhirnya.

"Mungkin karena dirasa janggal, akhirnya mungkin Puskesmas lapor polisi dan polisi kesini buat olah TKP dan periksa saksi, termasuk suaminya yang akhirnya ngaku," kata Nazarudin.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kapolsek Kebon JerukAKP Erick Sitepu mengatakan saat ini suami korban masih diperiksa sebagai saksi.

"Suami statusnya masih saksi. Masih kami dalami karena suaminya yang terakhir bersama korban dan membawa korban ke rumah sakit," kata Erick.

Bahkan pihaknya belum menetapkan tersangka atas kasus pembunuhan ini.

"Kami masih lidik. Suaminya juga masih sebagai saksi. Belum ada tersangka," ucapnya. (TribunJakarta.com/Tribunnews.com/Kompas.com)

Penulis: Ferdinand Waskita

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Bunuh Istri, Sopiandi Minum Miras Agar Berani Tusuk Rodiah Pakai Pisau Pinjaman

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini