Kendati demikian, rencana santet itu tak mampu menghabisi nyawa Edi dan Dana.
Oleh karena itu, Aulia langsung beralih ke rencana kedua pembunuhan dengan cara ditembak menggunakan senjata api.
Aulia kembali meminta bantuan RD untuk mencarikan senjata api sekaligus pembunuh bayaran.
Rencana kedua itu kembali gagal karena Aulia tak mampu membeli senjata api senilai Rp 50 juta.
Setelah dua rencana sebelumnya gagal, Aulia memutuskan membunuh ayah-anak itu dengan cara diracun dan dibakar.
Aulia meminta bantuan anaknya, KV, dan dua pembunuh bayaran berinisial S dan A untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.
Baca: Pengakuan Aulia Kesuma Ungkap Asal Usul Pernikahan, Utang Rp 10 Miliar, Hingga Inspirasi Pembunuhan
Baca: Aulia Kesuma Ungkap Fakta Baru Soal Utang Rp 10 Miliar ke Bank : Aset Tergadai Saya Bingung
2. Tak ingin bakar hingga hangus
Aulia Kesuma mengaku tak berencana untuk membakar jenazah Pupung Sadili dan Dana dalam mobil hingga hangus.
Semula, Aulia Kesuma membuat skenario kebakaran di rumah yang ditempatinya bersama Edi dan Dana.
Aulia Kesuma memang telah merencanakan pembunuhan di Kalibata sejak Jumat (23/8/2019) malam.
Keesokan harinya, Aulia Kesuma pun membawa dua dari empat pembunuh bayaran untuk mengeksekusi Edi dan Dana.
Ayah dan anak itu semula diracun menggunakan 30 butir obat tidur jenis vandres yang dicampur dalam minuman.
Setelah diracun, keduanya dibekap di rumahnya di Lebak Bulus pada Sabtu (24/8/2019) malam.
Minggu (25/8/2019) paginya, Aulia Kesuma, sang anak KV, serta dua pembunuh bayaran ini sempat mensetting agar kedua korban terlihat meninggal karena kebakaran di garasi.