TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aulia Kesuma mengaku sempat melakukan hubungan intim dengan suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili, sebelum melakukan pembunuhan.
Menurut Aulia Kesuma, hubungan suami istri memang rutin dilakukan dirinya dengan sang suami seminggu tiga kali.
"Jumat malam itu pun setelah saya melakukan hubungan suami istri karena emang Pak Edi kan setiap seminggu tiga kali minta jatah kan," ungkap Aulia Kesuma dalam wawancara dengan awak media di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2019).
Baca: Wiranto: Masyarakat Jangan Terkecoh Pernyataan Benny Wenda
Baca: Menkopolhukam Wiranto Bantah Indonesia Minta Tolong Amerika terkait Kasus Papua
Sebelum melakukan hubungan intim, Aulia Kesuma terlebih dahulu memberikan Pupung Sadili segelas jus yang telah dicampur dengan obat tidur Valdres.
Namun obat itu tidak langsung bereaksi di tubuh Edi.
Bahkan setelah melakukan hubungan intim, Edi masih sempat untuk memberi makan ikan.
Baca: Nikita Mirzani Disebut Sebagai Informan Kasus Narkoba Artis dan Kebal Hukum
"Pak Edi kan setelah itu sempet keluar kasih makan ikan, sempet nonton TV, main handphone. Terus setelah itu saya ajak dia ke jamar untuk tidur. Di dalam kamar juga dia sempet ngomong, 'kok mulutnya pait ya, kamu sih gara-gara kasih jus sama pare, jadi pahit. Tolong ambilkan minum dong'," jelas Aulia.
"Jadi jus itu jus tomat dan jeruk. Saya setiap hari beli jus kemasan stok banyak. Itu dikasih minum jus sebelum berhubungan," lanjut Aulia.
Obat tidur itu baru bereaksi setelah beberapa jam.
Aulia langsung membekap Edi setelah tertidur.
Asal usul utang Rp 10 Miliar
Asal usul kekejaman Aulia Kesuma terhadap suami dan anak tirinya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (53) serta M Adi Pradana alias Dana (23) terungkap.
Aulia Kesuma membeberkan alasan dirinya membunuh dan membakar mayat Pupung Sadili dan Dana.
Kepada awak media ia menjelaskan asal usul utang yang menjadi penyebab dirinya menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.