News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Manusia Tewas Diserang Anjing

Nasib ke-3 Anjing Bima Aryo setelah Dibawa Sudin KPKP, Dipastikan Tak Bisa Kembali ke Rumah Lama

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasib ke-3 Anjing Bima Aryo setelah Dibawa Sudin KPKP, Dipastikan Tak Bisa Kembali ke Rumah Lama

Nasib ketiga anjing Bima Aryo setelah dievakuasi Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur: Jelas Tak Bisa Kembali ke Rumah Lama Bima

TRIBUNNEWS.COM - Tiga anjing milik presenter Bima Aryo dievakuasi Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur setelah seorang ART di rumahnya tewas diterkam anjing.

Proses evakuasi dilakukan Selasa (3/9/2019) pagi.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, proses evakuasi berlangsung sekitar pukul 09.38 WIB dan selesai pukul 09.58 WIB.

Anjing-anjing itu dibawa dari kediaman Bima Arya di Jalan Langgar Kelurahan Cilangkap.

Didampingi ketua RT 04, ketua RW 04, personel Polsek Cipayung dan Koramil 57 Cipayung, 3 anjing milik Bima dibawa jajaran Sudin KPKP Jakarta Timur menggunakan mobil.

Baca: Kecelakaan Maut Tol Cipularang, Masalah Disiplin Hingga Kelebihan Muatan Jadi Sorotan Menhub

Baca: Komentar Ketua RT Soal Anjing yang Terkam ART hingga Tewas: Setau Saya Nurutnya Cuma Sama Bima

Saat mobil meninggalkan rumah, Bima sendiri tampak membantu membuka gerbang rumahnya agar mobil Sudin KPKP Jakarta Timur meninggalkan lokasi.

Proses evakuasi ketiga anjing milik Bima Aryo saat dibawa jajaran Sudin KPKP Jakarta Timur, Selasa (3/9/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Proses evakuasi sempat jadi tontonan warga sekitar yang meminta seluruh anjing peliharaan keluarga Bima dibawa dari lingkungan RT 04.

Ketua RT 04 Meidi mengatakan ada tiga anjing milik Bima yang dibawa jajaran Sudin KPKP Jakarta Timur untuk dikarantina.

"Ada tiga anjing yang dibawa, dari pihak keluarga sudah menerima. Enggak menolak ketika anjingnya dibawa Sudin KPKP Jakarta Timur," kata Meidi di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (3/9/2019).

Baca: Ini Percakapan 2 Sopir Truk Sebelum Kecelakaan Tol Cipularang, Rem Blong, Dedi : Gimana Ini?

Proses evakuasi ketiga anjing milik Bima Aryo saat dibawa jajaran Sudin KPKP Jakarta Timur, Selasa (3/9/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Ia bersyukur pihak keluarga Bima setuju Sudin KPKP Jakarta Timur membawa tiga anjing peliharaan.

Proses evakuasi ketiga anjing sebelumnya gagal karena pada Senin (3/9/2019) tak ada pihak keluarga Bima yang berada di rumah.

"Sudah dibawa semua, sudah selesai. Alhamdulillah prosesnya lancar, tadi saya ikut mendampingi ketika ketiga anjingnya dibawa masuk dalam mobil," ujarnya.

Lantas, bagaimana nasib ketiga anjing Bima setelah dievakuasi?

Seperti yang diberitakan Kompas.com, ketiga anjing Bima itu tidak diperbolehkan kembali tinggal di kandang dalam rumahnya kendati tidak terjangkit rabies sekalipun.

Hal itu dikatakan oleh Irma Budiany, Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Timur saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/9/2019).

Selain itu, menurut penjelasan Irma, warga sekitarpun sudah keberatan dan tidak menginginkan ketiga anjing milik Bima tinggal di lingkungan mereka.

"Yang jelas anjing itu tidak boleh kembali ke tempatnya Mas Aryo."

"Semua anjingnya, karena warga sudah protes kan, Pak Camat sudah enggak senang pokoknya."

"Karena warga protes, Pak Camat imbau anjing itu enggak boleh lagi balik ke rumah mas Aryo," kata Irma

Saat ini, ketiga anjing milik Bima sedang diobervasi guna memastikan anjing mana yang telah menerkam ART Bima.

Bima mengatakan bahwa belum tentu Sparta yang menerkam Yayan, ART-nya.

Dilansir Kompas.com, Bima menyebut, selain Sparta, ia mempunyai anjing jenis Belgian Malinois lain yang diberi nama Anubis.

"Kami enggak tahu dari dua anjing itu siapa yang menggigit."

"Belum tentu Sparta karena itu (kejadian penyerangan) malam hari."

"Ada bibi di situ, dia pun enggak tahu yang mana," ujar Bima saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/9/2019).

Baca: Aulia Kesuma Lega Ucap Alhamdulilah Seusai Bunuh Suami & Anak Tirinya, Terinspirasi dari Sinetron

Bima melanjutkan, kejadian ini terjadi satu hari sebelum ia melangsungkan pernikahan.

Setelah menikah, ia dan istri langsung pergi bulan madu.

"Yang pasti saya sendiri tidak tahu menahu kejadian itu seperti apa."

"Yang saya bisa kasih tahu adalah bahwa keluarga korban sudah datang sudah mediasi sama mereka sudah mendapat jalan terbaik."

"Jenazahpun sudah dibawa pulang," katanya.

Bima tak menyangka jika serangan anjingnya berakibat sefatal ini.

Baca: Fakta Baru Ibu Kandung Bunuh Bayinya di Bandung, Serahkan Diri ke Polisi dan Beri Pengakuan Ini

Selain untuk memastikan anjing mana yang menyerang Yayan, observasi juga dilakukan untuk mengetahui apakah ada kemungkinan anjing yang mengidap rabies, meski Bima sendiri telah membantah anjingnya mengidap rabies.

Bima mengaku selalu memeriksa kondisi kesehatan anjingnya dan memberikan vaksin yang lengkap.

"Nah saya juga enggak tahu nih ini kenapa kok tiba-tiba, apakah tiba-tiba ada yang kaget atau teriak yang memicu dia untuk menggigit, kita enggak tahu."

"Karena dia pun kalau misal gigit enggak sefatal ini," ujar Bima.

Observasi diagendakan selesai dalam 14 hari.

Baca: Disertasinya Halalkan Seks di Luar Nikah, Abdul Aziz Minta Maaf hingga Tanggapan MUI

Setelah itu, jika ketiga anjing tidak terbukti mengidap rabies, maka anjing yang menerkam sang ART akan diserahkan ke polisi sebagai barang bukti kasus ini.

Sedangkan dua anjing lainnya akan diungsikan ke tempat lain selain rumah Bima.

"Kalau tidak terbukti rabies, anjing yang menggigit kami serahkan ke polisi."

"Sisa duanya (anjing) enggak boleh di situ (rumah Bima), iya betul apa ditaruh di mana ya terserah Bima deh," ujar Irma.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/TribunJakarta.com, Bima Putra/Kompas.com, Dean Pahrevi, Sherly Puspita)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini