TRIBUNNEWS.COM -- Suparno, orangtua I mengaku tertekan atas tuduhan yang diarahkan kepada anaknya.
Anaknya dituding membully Fatir Ahmad dalam bentuk ditendang dan dipukul.
Terlebih kisah yang dialami Fatir Ahmad itu mendapat sorotan dan viral di media sosial.
Ditemui di kediamannya, di Jalan Hankam RT 4/RW5, Keluarahan Jatimelati, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi, Suparno mengaku kaget atas tuduhan yang diunggah di media sosial oleh Sri Ani Lestari, ibunda Fatir Ahmad.
Awalnya Suparno yang bekerja sebagai kuli bangunan itu tak memiliki smartphone.
Istrinya pun tak mengerti menggunakan media sosial.
"Saya kaget, saya juga dikasih tahu tetangga sini saja kalau itu viral, saya soalnya enggak main medsos, orang hp saya cuma hp begini, sama istri juga enggak ngerti main itu," katanya seperti yang diberitakan Tribun Jakarta.
Baca: Deretan Potret Liburan Mewah Maia Estianty di Labuan Bajo
Baca: Dapat Kiriman Bunga Cantik, Ria Irawan: Terimakasih Pak Jokowi
Baca: Banyak Penolakan, Rektor IPB: DPR Harus Cermati Respon Rakyat Soal UU KPK
Tuduhan yang dilontarkan Sri Ani Lestari membuat orangtua I tersiksa.
Terlebih, I tidak tahu sama sekali dengan kejadian ini.
"Anak saya enggak tahu sama sekali, namanya anak-anak, kasian dia enggak tahu apa-apa tapi di luar sana lagi ramai dituduh, enggaktega saya melihatnya," ucapnya.
Suparno pasrah menerima keadaan jika nantinya masalah ini harus menempuh jalur hukum, dia sudah siap menerima dengan segala konsekuensinya.
"Pasrah aja serahin sama Allah, kita cuma orang kecil enggak tahu apa-apa, Allah maha tahu mana yang benar mana yang salah," jelas dia.
Suparno juga tidak mengerti mengapa Sri Ani Lestari mengunggah kejadian yang menimpa anaknya di media sosial.
Bahkan, Suparno tidak tahu ada perkelahian yang terjadi antara anaknya dan Fatir Ahmad.