TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua anjing milik presenter Bima Aryo, Sparta dan Anubis tercatat sudah sembilan hari masih menjalani observasi di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kepala UPT Puskeswan Ragunan dr Renova Ida Siahaan mengatakan, sampai saat ini kedua anjing tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda menderita rabies.
"Setiap hari kami lakukan pengamatan terus. Sampai sekarang masih bagus ya, tidak ada gejala rabies," kata Renova saat ditemui di kantornya, Rabu (11/9/2019).
Baca: Terima Draf RUU KPK, Jokowi: Jangan Sampai Ada Pembatasan yang Mengganggu Independensi KPK
"Makan dan minumnya bagus. Sehat-sehat semua anjingnya," tambah dia.
Biasanya, lanjut Renova, anjing terdeteksi gejala rabies bakal mengalami perubahan sifat.
"Dari tipikal pendiam menjadi agresif, atau bisa sebaliknya. Kemudian juga menggigit-gigit benda. Kalau Sparta dan Anubis tidak," ujarnya.
Petugas lebih hati-hati saat bersihkan kandang Sparta
Renova mengatakan bila petugasnya lebih berhati-hati saat membersihkan kandang anjing Sparta.
Ia tidak menampik jika Sparta merupakan anjing yang memiliki karakter agresif.
"Yang membersihkan (kandang Sparta) tetap dari kita. Itu kita semprot ya. Tapi untuk Sparta ini agak hati-hati, semprotnya harus dari luar," kata Renova saat ditemui di kantornya, Rabu (11/9/2019).
Baca: Berani! Pelajar SMA di Malang Habisi Begal Misnan yang Akan Perkosa Kekasihnya
Berbeda dengan Sparta, petugas Puskeswan Ragunan masih bisa leluasa ketika membersihkan kandang anjing Anubis.
Renova menjelaskan, penyemprotan kandang Anubis dapat dilakukan dari dalam.
"Kalau Nubi santai, dia lebih tenang," ujarnya.
Tak pernah absen
Selama sembilan hari Sparta dan Anubis menjalani observasi di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Ragunan, pemiliknya, Bima Aryo, tidak pernah absen mengunjungi kedua anjing berjenis Belgian Malinois tersebut.
Kedatangan Bima Aryo ke Puskeswan Ragunan bukan cuma melihat kondisi Sparta dan Anubis.
Namun, ia juga bertugas untuk memberi makan kepada hewan peliharaannya tersebut.
"Ini kan anjingnya dekat dengan tuannya, jadi suka kangen. Pemiliknya selalu menyempatkan diri untuk datang," kata Renova.
Baca: Kalbe Sediakan Air Minum Bersih dan Layak Minum di Kabupaten Lebak
Baca: Sempat Viral Siswa Bawa Celurit untuk Ambil HP yang Disita Guru, Begini Nasib Pelaku Sekarang
Makanan untuk kedua anjing tersebur memang berasal dari Bima Aryo.
Namun, menurut Renova, Bima sudah menitipkan persediaan makanan untuk kedua anjingnya di Puskeswan Ragunan.
"Makanannya itu raw materialnya, daging mentah. Memang itu katanya sudah kesukaannya Sparta," ujar Renova.
Dalam sehari, sambungnya, Sparta dan Anubis diberikan makan dua kali dengan waktu yang tak menentu.
"Bisa pagi jam 09.00, siang, atau sore. Tergantung pemiliknya datang ke sini," tutur dia.
Menangis saat dievakuasi
Sparta menangis saat dibawa untuk keperluan observasi dari kediaman keluarga Bima Aryo di Cipayung, Jakarta Timur.
Hal itu disampaikan Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Sudin Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Timur Irma Budiany.
Irma mengatakan, saat berpisah dengan pemiliknya, anjing terebut dalam kondisi lemas seperti tidak bersemangat layaknya anjing galak.
"Iya nangis merah matanya terus yang kayak lemas enggak ada semangat," kata Irma di Mapolsek Cipayung, Kamis (5/9/2019).
Baca: PT Mitra Sindo Sukses Resmikan Sales Gallery Baru Jakarta Garden City
Baca: Menteri Retno Diminta Jadi Menlu Lagi
Kendati demikian, dua anjing milik Bima yang sedang menjalani observasi di Balai Kesehatan Hewan Ragunan tersebut dalam kondisi sehat.
"Tiga hari ini kondisinya oke-oke saja. Tapi karena anjing itu tipe anjing agresif galak jadi yang kasih makan pemiliknya langsung," ujar Irma.
Irma menambahkan, Bima Aryo pun rutin mengunjungi anjingnya untuk sekadar memberi makan atau merawatnya.
Adapun observasi akan selesai pada 13 September 2019.
Usai diobservasi, nantinya akan ketahuan apakah anjing tersebut mengidap rabies atau tidak.
Observasi juga akan menentukan anjing mana yang menggigit pembantu rumah tangga bernama Yayan (35) hingga tewas pada Jumat (30/8/2019) lalu.
Jika tidak mengidap rabies, anjing yang menggigit tersebut akan diserahkan ke Polsek Cipayung guna dijadikan barang bukti kasus tersebut.
"(Anjing) yang lainnya akan dibalikin ke pemiliknya tapi sudah tak boleh lagi di Jalan Langgar (TKP tewasnya Yayan) karena warga kan menolak ada anjing itu lagi," ujar Irma.
Sparta dan Anubis dibawa ke Puskeswan Ragunan sejak Selasa (3/9/2019).
Sebelumnya, salah satu anjing Bima Aryo diketahui menyerang asisten rumah tangganya, Yayan (35), pada 30 Agustus 2019.
Yayan mengalami luka di bagian leher dan dada, hingga akhirnya meninggal dunia.
Penulis: Annas Furqon Hakim
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Bima Aryo Tak Pernah Absen Kunjungi dan Beri Makan Sparta di Puskeswan Ragunan
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Bima Aryo Tak Pernah Absen Kunjungi dan Beri Makan Sparta di Puskeswan Ragunan
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Beda Cara Petugas Puskeswan Ragunan Bersihkan Kandang Sparta dan Anubis