Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) telah umumkan pemenang tender proyek Jakarta International Stadium (JIS).
Kerjasama Operasional (KSO) Wika Gedung-Jaya Konstruksi-PT PP keluar sebagai pemenang dengan nilai tawaran Rp4,08 triliun.
Baca: Tender Proyek Stadion BMW, Jakpro Pilih yang Lebih Mahal, Ini Kata PKS
Sedangkan KSO yang 'digawangi' PT Adhi Karya kalah, meski menawar harga Rp3,78 triliun, atau lebih murah Rp300 miliar.
Pihak Jakpro menjelaskan tawaran harga bukan penilaian utama, melainkan pertimbangan yang menyangkut teknik.
Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP, Gembong Warsono menilai alasan Jakpro tidak masuk akal jika gap harga yang begitu jauh cuma didasarkan pada pertimbangan teknis semata.
"Kalau saya lihatnya begini, ada gap harga yang begitu jauh. Walaupun gap itu dijelaskan soal teknis, tapi teknis masa sampai ratusan miliar? Rasanya juga nggak masuk akal," ungkap Gembong warsono saat ditemui di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).
Menurutnya, perkara teknis sebenarnya merupakan hal yang sangat subyektif.
Di mana masing-masing dari pihak yang terlibat pasti punya rancangan teknisnya sendiri.
Ia pun heran bila persoalan yang terlalu subyektif itu justru dihargai hampir Rp 300 miliar.
"Kalau memang gap soal teknis itu kan sangat subyektif. Subyektifitas kita dihargai Rp 300 miliar, kan terlalu jauh," tuturnya.
Sebelumnya, Direktur Konstruksi JIS PT Jakpro Iwan Takwin menjelaskan pihaknya memang punya beberapa kriteria untuk memilih pemenang tender proyek stadion bertaraf internasional itu.
Sisi kualitas dan teknik jadi hal paling utama untuk dinilai.
Sedangkan harga penawaran dari masing-masing KSO jadi bagian terakhir yang ditentukan.