Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelaran lomba lari estafet 'Jakarta Kizuna Ekiden 2019' dimeriahkan oleh sejumlah hiburan bagi para pengunjungnya.
Acara ini sendiri dilaksanakan di Plaza Timur, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Minggu (15/9).
Begitu memasuki pintu masuk bertuliskan 'Jakarta Kizuna Ekiden 2019', para peserta dan pengunjung disambut oleh booth-booth beraneka ragam.
Mulai dari booth informasi, booth makanan, hingga booth foto. Untuk booth foto sendiri, disediakan oleh Kompas dan Panasonic.
Para peserta dapat mengabadikan momen seolah tengah berada di halaman depan koran harian Kompas dalam sesi tersebut.
Sementara itu, kuliner dari Nusantara hingga manca negara juga tersaji dan dijual kepada para pengunjung.
Mulai dari nasi paru yang dihidangkan dengan telur setengah matang dan sambal matah, tteobokki (kue beras khas Korea Selatan), hingga shaving ice atau es serut yang dilengkapi toping sirup dan susu.
Sembari menyantap kuliner di area yang sudah disediakan di tengah event, pengunjung juga akan mendapati para cosplayer mondar-mandir di sekitar situ.
Mereka adalah para orang yang gemar akan anime atau kartun Jepang hingga budaya Jepang dan menggunakan kostum dari anime yang digemarinya.
Amatan Tribunnews.com, terdapat seorang pria yang memakai atribut atau pakaian serupa dengan robot yang membawa dua bilah pedang.
Di sisi lain, ada pula cosplay dimana pria asal Jepang mengenakan roti dalam bungkus plastiknya dalam ukuran raksasa atau setara dengan manusia.
Uniknya, pria tersebut ternyata juga merupakan salah satu peserta lomba lari estafet. Ia berlari mengenakan kostum roti tersebut.
Meeri Christian, salah satu pengunjung, mengabadikan momentum tersebut dengan para cosplayer melalui gawainya.
Menurutnya, sangat jarang cosplay semacam ini ditemukan di event-event lokal.
"Saya menyukai negara dan budaya Jepang, makanya saya datang ke sini untuk melihat langsung pelari yang mengenakan kostum-kostum unik," ujar Meeri, di lokasi, Minggu (15/9/2019).
Baca: Lomba Jakarta Kizuna Ekiden 2019 Bisa Perkuat Hubungan Indonesia-Jepang
Sebelumnya diberitakan, Harian Kompas bekerjasama dengan surat kabar Jepang, Mainichi Shimbun menggelar lomba lari estafet bertajuk 'Jakarta Kizuna Ekiden 2019'.
Lomba lari estafet ini akan digelar di Parkir Timur, Gelora Bung Karno, Jakarta pada Minggu (15/9/2019) sejak pukul 6.30 WIB.
Sejak dihelat pertama kali pada tahun 2014 lalu, Jakarta Kizuna Ekiden telah menarik banyak perhatian warga Indonesia maupun para ekspatriat Jepang yang tinggal di Jabodetabek dan sekitarnya.
Tidak hanya menggelar lari estafet, tahun ini juga akan ada beberapa kompetisi lain seperti kompetisi cosplay, kompetisi wonder woman dan penghargaan suporter terbaik.
"Di tahun ini ada dua kategori baru yaitu Wonder Woman dan Suporter. Wonder Woman itu khusus untuk ke empat pelari harus wanita semua. Kalau suporter itu dari tahun ke tahun selalu naik suporternya, jadi tahun ini kita beri penghargaan khusus untuk suporter paling meriah," tutur Event Manager Kompas, Budhi Sarwiadi saat jumpa pers Jakarta Kizuna Ekiden 2019 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Sabtu (14/9/2019).
Director Business Development Headquarters The Mainichi Newspapers, Otsubo Shingo mengatakan bahwa perlombaan ini berasal dari sejarah Jepang.
"Eki artinya stasiun. Pada zaman dahulu di Jepang ada seorang yang rambutnya diikat dan membawa surat dari stasiun ke stasiun yang bernama hikaku. Saat itu tak ada kendaraan dan hakiku membawa surat di semacam tas kecil di belakang dan berlari membawa surat ke stasiun. Pada saat sampai di satu stasiun ia harus memberikan surat ke hakiku berikutnya untuk berlari ke stasiun berikutnya," terang Shingo menjelaskan kenapa perlombaan tersebut bernama Kizuna Ekiden.
Nantinya masing-masing peserta yang mengikuti Jakarta Kizuna Ekiden 2019 akan menempuh jarak sekitar 2,9 km.
Event ini juga akan diramaikan oleh Haruka Nagakawa, Jerome Polin, Shohei Matsunaga dan Yozhimi Ozaki.
Editor in Chief of Kompas Daily Newspaper, Ninuk Mardiana Pambudy berharap melalui Jakarta Kizuno Ekiden 2019 akan lebih mempererat hubungan warga Indonesia dengan warga Jepang.
"Semoga Jakarta Kizuna Ekiden bisa memberikan manfaat bagi kita semua untuk Indonesia dan Jepang yang lebih baik," terang Ninuk.
Untuk juara pertama estafet Jakarta Kizuna Ekiden 2019, panitia menyiapkan special invitation ke Borobudur Maraton dengan semua biaya akomodasi ditanggung penyelenggara.
"Juara pertama berbeda dengan tahun lalu, keempatnya akan kita berikan fasilitas ke Borobudur Maraton. Akan kita terbangkan pulang pergi dan akomodasi sudah ditanggung semua. Slot jaraknya nanti masih kita rundingkan," tambah Budhi.